
Mali U-17 Unggul 4-2 atas Tajikistan, Pimpin Grup Piala Kemerdekaan 2025
Medan menjadi saksi pertandingan seru antara Mali U-17 dan Tajikistan U-17 dalam Piala Kemerdekaan 2025 yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara pada Jumat malam, 15 Agustus 2025, pukul 19:55 WIB. Kemenangan Mali 4-2 ini membuat mereka memuncaki klasemen Grup dengan enam poin, setelah sebelumnya membantai Uzbekistan 5-1. Laga yang dihadiri banyak penggemar muda ini menegaskan bahwa Mali memperlihatkan kompaknya permainan tim, terutama di fase serangan yang efektif.
Dengan kemenangan ini, Mali meneguhkan diri sebagai tim favorit di grup dan menambah keyakinan menjelang laga terakhir fase grup melawan Timnas U-17 Indonesia pada 18 Agustus, yang juga digelar di stadion yang sama. Bagi penonton, duel ini menawarkan kombinasi kecepatan, transisi, serta ketepatan eksekusi finishing dari pemain-pemain muda Mali.
Jalan Cerita Laga: Gol Awal, Balikan Keadaan, dan Penentu Kemenangan
Tajikistan memulai laga dengan permainan agresif dan berhasil unggul lebih dulu melalui Makhtumov Asadbek pada menit ke-15. Gol pembuka ini memberikan kejutan bagi para pendukung Mali, namun respons yang ditunjukkan tim Afrika itu sangat cepat. Mali berhasil membalikkan kedudukan melalui dua gol beruntun di menit-menit menjelang turun minum. Mohamed Doumba membawa Mali menyamakan skor pada menit ke-35, tak lama kemudian N’Djicoura Bomba mencetak gol kedua hanya satu menit kemudian (menit ke-36). Kedua gol berurutan ini mengubah dirinya menjadi 2-1 bagi Mali saat turun minum.
Babak Kedua: Dominasinya Mali Terus Berlanjut
Setelah jeda, Mali tetap mendominasi permainan dengan serangan yang terus mengetarkan lini pertahanan Tajikistan. Abdoulaye Togola hampir menambah gol bagi Mali pada menit ke-54, sayangnya tembakannya hanya membentur tiang atau masih meleset dari sasaran. Tajikistan berusaha bangkit, dan Ramazon Bakhtaliev hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-56, tetapi upayanya belum cukup mengubah skor.
Keunggulan Mali akhirnya benar-benar diperbesar pada menit ke-83 lewat Seydou Dembele, yang memperbesar skor menjadi 3-1. Tak beberapa lama, pada menit ke-85, Mohammad Dhiarra menambah gol keempat bagi Mali, menutup keunggulan menjadi 4-1. Tajikistan akhirnya memperkecil skor di masa injury time melalui Ashuralizoda Nazrullo, sehingga kedudukan menjadi 2-4 yang akhirnya menutup pertandingan.
Imbas bagi Grup Piala Kemerdekaan
Kemenangan ini menempatkan Mali di puncak klasemen Grup Piala Kemerdekaan dengan enam poin. Situasi ini memberi mereka peluang lebih besar untuk lolos ke putaran berikutnya, asalkan bisa mempertahankan performa baik pada laga terakhir grup. Secara keseluruhan, Mali menunjukkan kombinasi pemain muda yang tajam di lini depan serta koordinasi yang apik antar lini pertahanan, meskipun ada beberapa momen tekanan dari Tajikistan yang perlu dianalisis untuk perbaikan ke depan.
Pertandingan Terakhir Grup: Mali vs Indonesia U-17
Menurut jadwal yang dirilis, Mali akan menghadapi Timnas U-17 Indonesia pada hari terakhir fase grup, 18 Agustus, di venue yang sama. Laga ini dipandang sebagai uji coba penting untuk melihat bagaimana Mali menghadapi tim Asia Tenggara yang memiliki gaya bermain berbeda. Bagi suporter Indonesia, duel ini menjadi ajang balas dendam bagi Indonesia U-17 yang juga ingin menampilkan bakat-bakat muda mereka di turnamen ini.
Peluang dan Harapan ke Depan
Bagi Mali, kemenangan 4-2 atas Tajikistan membawa beberapa pelajaran positif. Kecepatan dan ketepatan finishing di lini depan menjadi kunci kemenangan, sedangkan konsentrasi pertahanan tetap menjadi fokus untuk menahan serangan balik lawan di laga-laga berat berikutnya. Pelatih Mali kemungkinan akan meninjau performa semua lini untuk memastikan tidak ada celah ketika menghadapi Indonesia U-17. Sementara bagi penggemar sepak bola usia muda, pertandingan ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana talenta-talenta muda Afrika bisa bersaing di level regional dan bagaimana turnamen seperti Piala Kemerdekaan memberikan panggung bagi pemain-pemain muda untuk mengasah kemampuan mereka.
Penutup: Momentum Positif Mali U-17
Secara keseluruhan, kemenangan 4-2 atas Tajikistan menandai momentum positif bagi Mali U-17. Mereka tak hanya mengumpulkan tiga poin, tetapi juga menunjukkan bahwa tim ini mampu bermain dalam tempo tinggi selama 90 menit, dengan rotasi dan variasi serangan yang efektif. Untuk para pendukung, laga terakhir melawan Indonesia U-17 di Medan menjadi momen krusial untuk melihat sejauh mana Mali bisa bertahan di puncak grup dan mengakhiri fase grup dengan catatan impresif. Turnamen ini menjadi wadah bagi para talenta muda untuk bersinar, menimba pengalaman, serta menyiapkan diri menghadapi kompetisi yang lebih menantang di masa mendatang.