
Persib Tersingkir di Jepara: Pelajaran Adaptasi Usai Laga Menegangkan
Persib Bandung menelan kekalahan 1-2 saat melawat ke kandang Persijap Jepara dalam laga lanjutan Super League 2025/2026. Gol pembuka tuan rumah dicetak oleh Carlos Franca di menit ke-70, disusul gol penyama kedudukan melalui penalti Uilliam Barros di menit ke-92. Namun, drama tidak berhenti di situ. Sudi Abdallah menggagalkan upaya Persib dengan gol kemenangan Persijap pada menit ke-94, menutup laga dengan kemenangan untuk tuan rumah. Laga ini menjadi sorotan karena gestur emosional Bojan Hodak yang menyebut gol kedua Persijap sebagai kebodohan, dan karena Hodak menegaskan kebutuhan adaptasi setelah banyaknya perubahan skuad sejak awal musim. Beckham Putra juga ikut menyayangkan hasil ini dan menilai tim perlu evaluasi cepat.
Gol dramatis dan momentum yang menentukan
Pertandingan di Jepara berjalan menegangkan dengan bahwa Persijap memanfaatkan momen besar di babak kedua. Gol pembuka Franca pada menit ke-70 memberi tuan rumah keunggulan, menegaskan bahwa persaingan sengit antara kedua tim sejak awal laga. Tidak butuh waktu lama bagi Persib untuk merespons, karena penalti yang dieksekusi oleh Uilliam Barros di menit ke-92 berhasil menyamakan kedudukan. Peluang tetap terbuka bagi pasukan tamu untuk berbalik unggul, tetapi justru kelelahan lini pertahanan menyebabkan gol kedua Persijap di menit ke-94 melalui Sudi Abdallah, mengamankan tiga poin bagi tim tuan rumah. Laga seperti ini menegaskan bahwa setiap detail kecil di menit-menit akhir bisa menjadi penentu hasil akhir.
Reaksi pelatih: adaptasi dan evaluasi skuad jadi fokus utama
Kekalahan itu memicu perhatian pada pernyataan Bojan Hodak. Dia menyebut gol kedua Persijap sebagai kebodohan timnya dalam fase transisi dan menegaskan bahwa timnya melakukan terlalu banyak kesalahan. Hodak menekankan pentingnya adaptasi tim setelah melakukan perubahan signifikan pada susunan pemain, yakni sebanyak 14 pemain yang diganti sejak awal musim. Alasan ini dianggap sebagai faktor yang perlu diperbaiki agar Persib bisa mempertahankan ritme permainan dan mengurangi risiko tertinggal di laga-laga berikutnya. Sementara itu, Beckham Putra turut menyampaikan kekecewaan atas hasil ini, menekankan bahwa tim perlu bangkit dan fokus pada perbaikan untuk kompetisi ke depan.
Apa arti hasil ini bagi Persib ke depannya
Hasil di Jepara menambah tantangan bagi Persib untuk menjaga posisi kompetitif di klasemen. Kekalahan dari Persijap tidak hanya soal tiga poin yang hilang, tetapi juga soal bagaimana tim merespons setelah perubahan besar pada skuat. Dengan adanya penundaan atau jeda yang mungkin terjadi, manajemen dan pelatih perlu menyiapkan rencana jangka pendek untuk laga-laga berikutnya, termasuk penataan ulang lini belakang, keseimbangan lini tengah, serta penyegaran serangan yang tetap efektif meski banyak pemain baru. Kedepannya, konsistensi dalam latihan, pematangan kerjasama antar lini, dan kemampuan bertahan pada menit-menit akhir akan menjadi fokus utama.
Potensi perubahan taktik dan fokus latihan
Dalam konteks adaptasi, Persib mungkin perlu meninjau kembali pendekatan taktis dan komposisi pemain inti. Meski tidak disebutkan secara rinci formations yang digunakan, pelatih cenderung menekankan pentingnya kestabilan di lini belakang, koordinasi dengan gelandang penghubung, serta opsi alternatif untuk menghadapi tim yang juga memiliki daya serang berbahaya seperti Persijap. Latihan fokus pada transisi cepat, komunikasi pertahanan saat menghadapi bola mati, serta penyelesaian akhir bisa menjadi fokus utama di sesi latihan mendatang. Dengan adanya 14 perubahan pemain, membangun chemistry antarpemain inti dan penguatan mental tim di fase-fase penentu laga akan menjadi prioritas.
Akhir kata: tetap optimis dan tunjukkan progres
Meski hasil akhir tidak sesuai harapan, momen-momen krusial dalam laga di Jepara bisa menjadi pelajaran berharga bagi Persib. Tim perlu tetap fokus pada pembenahan, menjaga semangat kompetisi, dan memanfaatkan jeda untuk menata ulang strategi serta meningkatkan sinergi antar pemain. Dengan sikap yang tepat dan perbaikan berkelanjutan, Persib memiliki peluang untuk bangkit dan kembali menunjukkan performa konsisten dalam laga-laga berikutnya di Super League 2025/2026.