
RB Leipzig dan Leverkusen Melaju di DFB-Pokal 2025/26
Sabtu malam 16 Agustus 2025 menjadi momen penting di sepak bola Jerman. Putaran kedua DFB-Pokal 2025/26 mempertemukan RB Leipzig dan Bayer Leverkusen yang sama-sama meraih kemenangan meyakinkan, membuka peluang lebih besar untuk melangkah jauh di turnamen tradisional ini. Berikut ringkasan pertandingan dan beberapa sorotan yang layak diperhatikan.
RB Leipzig kalahkan SV Sandhausen 4-2
Leipzig menampilkan permainan dominan sejak awal. Tim tuan rumah menguasai bola sekitar 75 persen dan melepaskan 26 tembakan, dengan enam di antaranya tepat sasaran. Gol gol Leipzig dicetak oleh Yan Diomande, Willi Orban, Ezechiel Banzuzi, dan Xavi Simons. Sandhausen mampu membalas melalui Leon Wolfgang Wiafe dan Jahn Herrmann. Sorotan lain dari laga adalah kehadiran dua kartu merah yang diterima tim lawan, yakni Volkan Celiktas dan Mert Tasdelen, yang memberi Leipzig keunggulan jumlah pemain dan memengaruhi ritme pertandingan. Hasil ini menjaga Leipzig tetap berada di jalur untuk lolos ke babak berikutnya dan menjaga semangat tim menjelang pertarungan berikutnya di turnamen ini.
Leverkusen lolos dengan kemenangan besar 4-0 melawan SG 04
Di laga tandang, Bayer Leverkusen menampilkan permainan lini serang yang terukur dan efisien. Mereka menutup pertandingan dengan skor 4-0 melalui gol gol Patrik Schick, Arthur, Christian Kofane, dan Alejandro Grimaldo. Leverkusen mendominasi penguasaan bola hingga sekitar 69 persen dan menembakkan 20 tembakan, dengan sembilan diantaranya tepat sasaran. Penampilan tim tamu menunjukkan kedalaman skuad serta kemampuan memanfaatkan peluang dengan efektif, sebuah modal penting menjelang babak 16 besar.
Statistik dan dinamika kedua laga
Statistik menunjukkan Leipzig tampil lebih dominan dalam penguasaan permainan di laga kandang mereka, sementara Leverkusen juga mampu mengendalikan tempo meski bermain di kandang lawan. Kedua tim menunjukkan efisiensi di depan gawang meskipun jumlah tembakan mereka tidak selalu sama. Adanya dua kartu merah pada partai sandhausen menjadi faktor penentu dalam ritme permainan, memberikan Leipzig peluang lebih banyak untuk menambah gol setelah sejumlah peluang berujung penyelesaian yang efektif.
Hasil putaran pertama yang disebutkan
Tak hanya fokus pada putaran kedua, beberapa pertandingan di putaran pertama juga disebutkan sebagai bagian dari rangkaian hasil turnamen. Beberapa contoh meliputi Saarbrücken 1-3 FC Magdeburg, Gutersloh 0-5 Union Berlin, Eintracht Norderstedt 0-0 FC St. Pauli yang berlanjut ke adu penalti 2-3, RB Leipzig 4-2 SV Sandhausen, Bahlinger 0-5 Heidenheim, dan Hemelingen 0-9 Wolfsburg. Berbagai pertandingan ini menjadi pemanasan penting sebelum dua laga putaran kedua yang berlangsung pada akhir pekan itu, sekaligus menambah warna pada kisah perjalanan kedua klub besar di kompetisi ini.
Apa arti hasil ini untuk babak 16 besar?
Kemenangan di putaran kedua memberi Leipzig dan Leverkusen momentum positif menatap babak 16 besar. Dengan skuad yang kuat dan kedalaman permainan, kedua tim punya peluang besar untuk melanjutkan performa impresif mereka di kompetisi piala Jerman. Meski demikian, DFB-Pokal dikenal penuh kejutan, sehingga fokus tetap diperlukan untuk setiap laga ke depan demi memastikan langkah mantap menuju final yang diidamkan banyak penggemar sepak bola di tanah air.
Sorotan pemain dan taktik
Untuk Leipzig, penampilan gemilang datang dari barisan lini serang dan kreator seperti Xavi Simons, disertai gol pembuka dari Yan Diomande. Willi Orban juga menambah kontribusi penting dengan golnya. Sementara itu di Leverkusen, Patrik Schick tetap menjadi ancaman utama di depan gawang lawan, didukung aksi dari Arthur, Kofane, dan Grimaldo yang menambah jumlah gol tim tamu. Kombinasi kualitas individu dan kerja sama tim menjadi kunci keduanya meraih hasil positif di hari itu.
Penutup
Putaran kedua DFB-Pokal 2025/26 telah menampilkan bagaimana Leipzig dan Leverkusen sedang berada pada jalur yang tepat untuk melangkah lebih jauh. Momentum positif, kedalaman skuad, serta kedisiplinan dalam bertahan dan menyerang menjadi modal penting bagi kedua tim saat mereka menatap tantangan berikutnya di turnamen piala Jerman. Para penggemar di Indonesia pun dapat menantikan lebih banyak momen menarik ketika kedua tim berusaha menjaga performa terbaiknya di kompetisi nasional maupun turnamen Eropa yang mungkin mengikuti.