
Salah Juara PFA POTY 2024/2025: Pemain Pertama Raih Tiga Gelar
Mohamed Salah meraih gelar PFA Player of the Year untuk musim 2024/2025, menandai momen historis bagi dirinya dan Liverpool. Ia menjadi pemain pertama yang memenangkan tiga kali gelar PFA POTY (2017/2018, 2021/2022, dan 2024/2025). Bukan sekadar angka, kemenangan ini menegaskan konsistensi luar biasa Salah di level tertinggi sepak bola Inggris dalam satu dekade terakhir.
Musim 2024/2025 menjadi bukti nyata bagaimana Salah bisa tetap menjadi mesin gol andalan Liverpool meski kompetisi semakin kompetitif. Ia tampil dalam 38 pertandingan dan sukses mengemas 29 gol, angka yang membuatnya berada di ujung tombak serangan tim. Gol-gol itu tidak hanya menghadirkan kemenangan, tetapi juga memberi warna dan ritme pada permainan The Reds sepanjang kampanye liga.
Konsistensi yang Menginspirasi
Keberhasilan menjadi dua kali PFA POTY sebelum 2024/25, lalu menambahkannya lagi di musim ini, menunjukkan bahwa Salah tidak sekadar mengandalkan performa sesekali. Ia mampu menjaga level tertinggi sepanjang musim, beradaptasi dengan pelatih-pelatih yang berbeda, dan tetap tajam meski lawan-lawan telah mempelajarinya. Faktor penting lainnya adalah kedalaman tim Liverpool yang memungkinkan Salah untuk tetap memiliki ruang gerak di lini serang serta dukungan lini tengah yang berisi kreator-kreator handal. Dalam banyak pertandingan, dia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga aktif memberikan assist penting dan pressing yang efektif untuk merebut bola kembali di daerah pertahanan lawan.
Kontribusi untuk Liverpool dan Liga Inggris
Pada akhirnya, keberhasilan Liverpool meraih gelar Liga Inggris 2024/2025 tidak lepas dari kontribusi Salah yang konsisten. Gol-golnya membawa Liverpool mengangkat poin demi poin, menundukkan rival berat, dan menjaga persaingan tetap sengit hingga pekan-pekan terakhir. Dengan 29 gol dari 38 laga, ia menjadi salah satu pendorong utama kemenangan tim, mencetak gol-gol krusial di momen-momen penting, termasuk pertandingan-pertandingan yang menambah kepercayaan diri rekan-rekannya di ruang ganti. Penampilan ciamiknya musim ini juga menegaskan bahwa Liverpool tidak hanya mengandalkan satu talenta, tetapi kolektif tim yang solid.
Sejarah Tiga Kali PFA POTY
Meraih tiga gelar PFA POTY membuat Salah berada dalam daftar pemain bersejarah yang mampu menambah satu lagi mahkota individu yang sangat prestisius. PFA POTY pertama ia raih pada 2017/2018, kemudian menambahnya lagi pada 2021/2022, dan akhirnya melengkapi hattrick dengan trofi PFA POTY 2024/2025. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Salah tidak hanya bertahan di puncak dunia sepak bola selama beberapa musim, tetapi juga mampu mempertahankan kualitasnya di atas rata-rata di era modern yang penuh dengan bintang-bintang muda. Gelar-gelar ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu penyerang terbaik dalam sejarah Premier League dan membangun warisan yang akan dikenang oleh penggemar sepak bola di Indonesia maupun seluruh dunia.
Tim Terbaik PFA 2024/2025
Selain meraih gelar individu, Salah juga dipilih dalam Tim Terbaik PFA 2024/2025. Ia masuk ke lineup yang dihimpun dari penampilan brilianya sepanjang musim, bersama sejumlah rekan setimnya di Liverpool yang turut mendapatkan pengakuan serupa. Tim ini menggambarkan bagaimana Liverpool memasuki kampanye 2024/2025 dengan performa kolektif yang kuat, di mana para pemain berkontribusi secara merata di berbagai lini. Kehadiran Salah di Tim Terbaik PFA semakin menegaskan statusnya sebagai mesin gol kelas dunia dan ikon bagi klub yang telah banyak memberi warna pada sepak bola Inggris.
Bagaimana Ini Mempengaruhi Warisan Salah
Penghargaan bergengsi ini tidak hanya menambah koleksi trofi Salah, tetapi juga memperkaya cerita sobre perjalanan kariernya. Dari seorang penyerang muda yang menjajaki jalan menuju top level, hingga menjadi legenda hidup Liverpool, trofi PFA POTY 2024/2025 menjadi bagian penting dalam narasi tersebut. Bagi penggemar di Indonesia, kisah ini adalah contoh nyata bagaimana kerja keras, konsistensi, dan dedikasi bisa membawa seseorang meraih pengakuan tertinggi di kompetisi yang paling kompetitif di dunia. Masa depan Salah tetap cerah, dengan kemungkinan angka-angka gol baru, peluang trofi tambahan bersama Liverpool, dan—tentu saja—momen-momen magis di lapangan yang bisa menginspirasi generasi berikutnya.
Singkatnya, gelar PFA POTY 2024/2025 bukan hanya soal trofi individu. Ini adalah pengakuan atas dampak besar Salah bagi klubnya, bagaimana ia membawa Liverpool meraih gelar Liga Inggris, dan bagaimana ia terus menetapkan standar emas bagi para penyerang modern. Bagi para penggemar sepak bola Indonesia, ini adalah kisah tentang ketekunan, bakat, dan semangat pantang menyerah yang pantas dirayakan.