
Version 1.0.0
Marseille Nonaktifkan Rabiot dan Rowe serta Masuk Daftar Jual dengan Deadline 1 September 2025
Kabar terkini dari Marseille datang langsung dari ruang ganti hingga pasar transfer. Setelah kekalahan di pekan pembuka Ligue 1 melawan Rennes, dua pemain utama klub dinonaktifkan dari skuad utama dan dimasukkan ke dalam daftar jual. Adrien Rabiot dan Jonathan Rowe diberi batas waktu hingga 1 September 2025 untuk menemukan klub baru. Langkah ini diambil dengan persetujuan staf teknis dan sejalan dengan kode etik klub karena insiden di ruang ganti yang dinilai tidak dapat diterima.
Adu mulut yang berujung fisik
Sejak awal, konflik bermula dari tudingan Rabiot kepada Rowe yang menilai sang winger kurang berkomitmen. Tuduhan itu memicu debat sengit yang berlanjut menjadi adu fisik antara keduanya di ruang ganti. Insiden ini menarik perhatian publik karena melibatkan dua pemain inti dan dinilai mengganggu kenyamanan serta fokus tim jelang pertandingan penting di Ligue 1.
Alasan keputusan dan bagaimana itu dijalankan
Keputusan untuk menonaktifkan Rabiot dan Rowe serta memasukkan mereka ke daftar jual berasal dari persetujuan penuh staf teknis. Klub menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan kode etik internal, yang menekankan sikap profesional dan hormat di ruang ganti. Dengan demikian, langkah ini bukan sekadar hukuman, melainkan bagian dari upaya menjaga disiplin tim dan menjaga keharmonisan skuad jelang kompetisi yang menjanjikan musim ini.
ESPN dan komentar mengenai sikap Rabiot
Menurut laporan ESPN, pelatih kepala De Zerbi telah lama kecewa dengan sikap Adrien Rabiot sejak fase pramusim. Laporan tersebut menambahkan bahwa manajer ingin melihat perubahan perilaku dan konsistensi di atas lapangan. Meski demikian, Rabiot tetap menjadi bagian dari percakapan transfer, dengan kemungkinan klub lain akan mempertimbangkan dirinya selama periode transfer berjalan mendekati batas waktu.
Profil singkat Jonathan Rowe
Jonathan Rowe, 22 tahun, adalah winger Inggris yang bergabung dengan Marseille dari Norwich City pada musim sebelumnya. Selama berada di Marseille, Rowe menarik perhatian beberapa klub di Inggris maupun klub lain karena gaya bermainnya yang lincah serta kemampuan memberikan umpan dan tembakan jarak dekat. Tim-tim yang berminat diyakini melihat potensi Rowe sebagai aset jangka panjang, meski saat ini fokusnya masih pada pemulihan tim dan stabilitas skuat di bawah tekanan kompetisi.
Arah masa depan kedua pemain
Dengan adanya klausul pasar dan batas waktu transfer yang ditetapkan, masa depan Rabiot dan Rowe menjadi sorotan utama para penggemar. Deadline 1 September 2025 memberi klub waktu untuk menilai opsi pinjaman, transfer permanen, atau penyelesaian lain yang bisa menguntungkan semua pihak. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kedua pemain terkait insiden tersebut, dan para penggemar menunggu klarifikasi serta rencana klub untuk menyeimbangkan skuat jelang pertandingan mendatang.
Penutup
Kasus ini menyoroti pentingnya dinamika ruang ganti dalam sepak bola modern. Ketika dua pemain inti terlibat konflik, klub harus menimbang langkah disiplin dengan hati-hati sambil menjaga peluang kompetisi. Bagaimana masa depan Rabiot dan Rowe akan berkembang masih tergantung pada negosiasi transfer, minat klub lain, dan bagaimana mereka menunjukkan komitmen serta profesionalisme jika diberi kesempatan kembali ke lapangan. Satu hal yang jelas: Marseille ingin menjaga integritas tim dan menuntut standar etika yang tinggi, meskipun itu berarti melepas dua talenta muda yang tengah bersinar.