
Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Disetujui DPR: Zijlstra, Jonathans, dan 3 Pesepakbola Wanita
Rapat Paripurna DPR RI menyetujui pertimbangan naturalisasi untuk dua calon pemain Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, pada Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026. Keputusan ini menjadi langkah penting dalam proses naturalisasi yang akan diteruskan ke Sekretariat Negara untuk keluarnya Keppres sebelum pengambilan sumpah warga negara Indonesia. Langkah ini juga mendapat apresiasi dari sejumlah pihak yang mendukung percepatan peningkatan kualitas sepak bola nasional.
Selain dua pemain pria, DPR juga menyetujui naturalisasi tiga calon pesepakbola putri yakni Isabel Kopp, Pauline van de Pol, dan Isabelle Nottet. Semangatnya adalah membangun program jangka panjang Garuda Pertiwi agar timnas putra maupun putri Indonesia memiliki sumber daya manusia berkualitas yang bisa bersaing di level internasional.
Siapa saja yang masuk dalam proses naturalisasi?
Untuk timnas pria, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans masuk dalam daftar calon naturalisasi yang diproses. Sedangkan untuk timnas wanita, Isabel Kopp, Pauline van de Pol, dan Isabelle Nottet menjadi bagian dari upaya penguatan skuad putri Indonesia dalam jangka panjang. Penguatan digadang akan memberi opsi lebih banyak di lini depan, tengah, dan belakang, sesuai kebutuhan pelatih di masa mendatang.
Rencana perekrutan dan tantangan jangka pendek
Setelah proses naturalisasi berlanjut, Keppres sebagai produk hukum akan diterbitkan oleh Sekretariat Negara. Baru setelah itu, para pemain yang telah menjadi WNI bisa menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia. Melalui jalur ini, mereka tidak hanya menjadi bagian dari keluarga besar sepak bola Indonesia, tetapi juga eligible untuk memperkuat timnas senior jika dipanggil.
Mengenai pertandingan FIFA Match Day pada bulan September, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans diproyeksikan bergabung dengan Timnas senior untuk menghadapi Lebanon. Rencana ini muncul setelah Kuwait batal bertanding. PSSI saat ini menyiapkan opsi pengganti jika diperlukan untuk menjaga jadwal pertandingan tetap berjalan sesuai rencana.
Mengapa langkah ini penting bagi Garuda Pertiwi?
Pria maupun wanita punya peluang untuk memperkuat skuad nasional. Naturalisasi dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang memperkuat kualitas sepak bola Indonesia. Dengan tambahan talenta yang memiliki pengalaman bermain di kancah internasional, pelatih bisa mengandalkan variasi pilihan taktik yang lebih luas. Selain itu, kehadiran pemain baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing, kebersamaan tim, dan motivasi generasi pemain muda di tanah air.
Pandangan positif dari pihak klub dan federasi
Kepada pers, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan terima kasih kepada pimpinan DPR dan Komisi X/XIII atas dukungan proses naturalisasi. Ia menegaskan langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas sepak bola nasional dan menegaskan komitmen federasi untuk membangun fondasi kuat bagi masa depan Timnas Indonesia. Dukungan berbagai pihak diharapkan mempercepat proses serta membantu identifikasi peran dan posisi masing-masing pemain bagi timnas di masa mendatang.
Secara keseluruhan, keputusan DPR untuk melanjutkan naturalisasi Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, Isabel Kopp, Pauline van de Pol, dan Isabelle Nottet adalah langkah optimis untuk masa depan sepak bola Indonesia. Dengan kesiapan untuk latihan, adaptasi budaya sepak bola di tanah air, dan dukungan logistik, para pemain ini bisa menjadi bagian dari era baru Garuda yang lebih kompetitif di kancah Asia maupun dunia.