
Barba Bergabung: Persib Perkuat Lini Belakang
Persib Bandung resmi mendatangkan Federico Barba, bek tengah asal Italia, menjelang penutupan bursa transfer BRI Super League 2025/2026. Barba menandatangani kontrak satu tahun sebagai pemain bebas transfer setelah berpisah dengan FC Sion pada Juli. Keputusan merekrut Barba diambil atas rekomendasi pelatih Bojan Hodak untuk memperkokoh lini belakang. Kehadirannya menambah jajaran bek asing Persib yang sudah ada dan diyakini bisa membawa stabilitas di sektor pertahanan.
Pemain kelahiran Roma pada 1 September 1993 ini adalah alumnus akademi AS Roma dan membawa pengalaman panjang di Eropa. Barba pernah bermain di Serie A bersama Empoli, Chievo Verona dan Como, melaju ke Bundesliga dengan VfB Stuttgart, serta menjalani lembaran La Liga bersama Sporting Gijón dan Real Valladolid. Barba juga berlaga di Swiss Super League bersama FC Sion sebelum memutuskan menemukan tantangan baru di Tanah Pasundan. Pengalaman lintas liga ini diharapkan bisa membangun pola permainan bertahan Persib yang lebih solid.
Dari sisi teknis, Barba dikenal sebagai bek tengah yang tenang dalam membaca permainan dan memiliki kemampuan duel yang tajam, serta kemampuan mendistribusikan bola untuk membantu transisi dari bertahan ke menyerang. Ketika diperkenalkan sebagai bagian dari skuad, Barba menyampaikan kesiapan untuk berkomunikasi dengan rekan-rekannya guna menjaga kedalaman pertahanan serta menjaga ritme permainan tim di berbagai situasi. Kedatangan Barba juga memberi peluang bagi Hodak untuk bereksperimen dengan variasi formasi di lini belakang, terutama dalam konteks kompetisi yang menuntut fleksibilitas taktis di setiap laga.
Barba dan peran strategisnya di Persib
Di bawah asuhan Hodak, Barba dihadapkan pada tugas menjaga keseimbangan antara soliditas lini belakang dan kemampuan membangun serangan dari belakang. Pengalaman Barba bermain di berbagai liga top Eropa membuatnya memiliki pola permainan yang matang, termasuk kemampuan membaca situasi duel dan koordinasi dengan bek tengah lain. Keberadaannya bisa menjadi penentu ketika Persib menghadapi tim dengan pola serangan cepat atau saat berada di bawah tekanan tinggi di kandang lawan. Selain itu, Barba diperkirakan bisa menjadi figur yang membantu rekan-rekannya, terutama pemain muda, untuk memahami standar disiplin defensif yang diinginkan tim.
Keamanan strategi Persib: empat bek asing di lini belakang
Saat ini Persib telah memiliki empat legiun asing di sektor pertahanan bersama Barba, yakni Patricio Matricardi, Julio Cesar de Freitas, dan Frans Putros. Kehadiran Barba menambah kedalaman skuad belakang dan memberi pelatih pilihan pair atau trio bek tengah yang bisa diandalkan pada berbagai skema permainan. Kombinasi ini memungkinkan Persib untuk beradaptasi dengan gaya permainan lawan, menjaga bentuk pertahanan saat pressing tinggi, maupun saat tim perlu menjaga kedalaman untuk mengalirkan serangan balik yang efektif. Dinamika persaingan di lini belakang juga diperkirakan akan memacu kompetisi positif di sesi latihan, sehingga persiapan menghadapi kompetisi berjalan lebih terstruktur.
Pernyataan resmi dan dampak bagi musim 2025/2026
Deputi CEO Persib, Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa kedatangan Barba adalah langkah strategis untuk meningkatkan pertahanan sekaligus memberi fleksibilitas taktik. Menurutnya, Barba tidak hanya menambah kualitas bek tengah, tetapi juga membawa pengalaman bermain di level kompetitif yang beragam, sebuah aset berharga bagi skuad yang ingin bersaing secara konsisten. Kedatangan Barba juga menjadi sinyal bahwa Persib berambisi membangun lini pertahanan yang kokoh untuk menghadapi jadwal padat dan perubahan taktik lawan di sepanjang musim.
Efek bagi penggemar dan dinamika tim
Bagi penggemar, kehadiran Barba menambah daya tarik Persib di pasar transfer dan memberi harapan bahwa tim bisa tampil lebih solid di lini belakang. Kombinasi empat bek asing yang beroperasi di sektor pertahanan menawarkan opsi rotasi yang lebih sehat, menjaga kebugaran para pemain, serta menjaga intensitas permainan sepanjang musim. Adaptasi tentu diperlukan, namun dengan rekam jejak Barba di level Eropa dan gaya kepelatihan Hodak yang menekankan kedisiplinan serta kerja sama tim, ekspektasi terhadap performa barisan belakang Persib meningkat. Semoga kolaborasi ini bisa memberi kontribusi nyata pada hasil pertandingan dan kepuasan fans yang menantikan capaian positif di kompetisi.
Secara keseluruhan, langkah mendatangkan Barba menunjukkan tekad Persib untuk tetap kompetitif di Indonesia maupun secara regional. Dengan profil yang matang, pengalaman luas, serta dukungan dari kepemimpinan klub, Barba diharapkan bisa menjadi pilar pertahanan yang konsisten dan memperkaya opsi taktis Persib sepanjang musim 2025/2026.