
sport, football training, sports injury and people - injured soccer player with ball on field
Sport Science Ditingkatkan Pasca Cedera ACL Achmad Maulana
Cedera ACL yang menimpa Achmad Maulana dari Arema FC menjadi momen penting bagi upaya memperkuat sport science di sepak bola Indonesia. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan perlunya peningkatan program sport science nasional untuk mencegah cedera serupa di masa depan. Pernyataan ini lahir setelah Erick berdiskusi dengan Technical Director timnas Indonesia, Alexander Zwiers, soal standar latihan, pemantauan beban, dan pola pemulihan yang lebih terukur.
Peningkatan sport science sebagai prioritas nasional
Erick menekankan bahwa pencegahan cedera memerlukan pendekatan berbasis data. PSSI berencana memperkuat layanan medis, memperkuat kerja sama klub dan federasi, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi dan analitik untuk merancang program latihan yang aman. Diskusi dengan Zwiers menyoroti pentingnya pembentukan pedoman latihan, evaluasi kondisi fisik berkala, serta sistem pelaporan cedera yang jelas agar setiap perubahan program bisa langsung dievaluasi dan disesuaikan.
Dampak cedera pada persiapan Timnas U-23 dan SEA Games 2025
Hilangnya Maulana dari skuad Timnas U-23 memberi dampak pada kapasitas serangan tim nasional. Meskipun Maulana absen, Arema FC tetap memiliki Arkhan Fikri dan Salim Tuharea yang tetap dipanggil untuk mewakili klubnya di kompetisi domestik. Kondisi ini menambah tantangan bagi para pelatih dalam merencanakan persiapan SEA Games 2025 di Thailand, serta memacu upaya pembenahan program pembentukan talenta muda agar tidak bergantung pada satu pemain saja.
Kualifikasi AFC U-23 Asian Cup 2026 dan jadwal kandang
Di ajang kualifikasi AFC U-23 Asian Cup 2026, Garuda Muda berada dalam Grup J bersama Laos, Macau, dan Korea Selatan. Laga kandang untuk grup ini akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada periode 3 hingga 9 September. Tantangan dari lawan lawan di grup ini menuntut konsentrasi penuh dan permainan kolektif yang solid untuk meraih hasil yang dibidik di fase awal kualifikasi.
Rencana pembenahan struktur tim nasional dalam 100 hari ke depan
Erick Thohir, Zwiers, dan Sumardji menegaskan bahwa dalam 100 hari ke depan akan ada pembenahan menyeluruh pada struktur badan tim nasional. Fokus utamanya adalah memperkuat koordinasi antar pihak terkait, memperbaiki alur komunikasi antara federasi dan klub, serta memperkuat program pembinaan bakat sejak usia dini. Upaya ini diharapkan menghadirkan kerangka kerja yang lebih jelas, lebih efisien, dan lebih responsif terhadap dinamika kompetisi sehingga risiko cedera bisa ditekan dan performa tim nasional bisa meningkat secara berkelanjutan.
Apa arti perubahan ini bagi penggemar dan klub
Para penggemar sepak bola Indonesia bisa melihat bahwa fokus pada sport science bukan sekadar tren, melainkan fondasi untuk permainan yang lebih aman dan kompetitif. Bagi Arema FC, kehilangan Maulana di Timnas U-23 di awal persiapan menjadi tantangan, tetapi kedua rekan setimnya tetap berperan penting dalam tim. Langkah nasional yang lebih terstruktur diharapkan selaras dengan program klub, sehingga pengembangan talenta muda dapat beriringan dengan kebutuhan klub. Dukungan publik dan kolaborasi antara federasi, klub, serta para atlet diharapkan membawa kemajuan yang nyata bagi Garuda Muda, SEA Games 2025, dan kualifikasi turnamen internasional.
Dengan langkah-langkah konkret di atas, masa depan sepak bola Indonesia diharapkan tumbuh lebih kuat, lebih sehat, dan lebih siap menghadapi kompetisi tingkat Asia maupun dunia. Cedera ACL yang dialami Maulana mungkin menjadi pelajaran berharga untuk mendorong perubahan positif di semua lini.