
Brighton Bungkam City 2-1 Berkat Duo Substitusi Milner dan Gruda
Pertandingan Liga Inggris 2025/2026 di Stadion Amex akhirnya berakhir dengan kemenangan dramatis bagi Brighton & Hove Albion atas Manchester City. Tuan rumah sempat tertinggal lewat gol Erling Haaland, namun perubahan tenaga dari bangku cadangan membawa Brighton bangkit dan memastikan tiga poin di kandang sendiri. Ini menjadi contoh nyata bagaimana kedalaman skuat bisa menjadi pembeda di ajang seberat Liga Inggris.
Sejak awal laga, City menunjukkan kontrol permainan. Mereka mencetak gol pembuka yang membuat Brighton harus bekerja keras untuk menemukan ritme permainan yang tepat. Meski demikian, semangat juang para pemain Brighton tidak padam. Pelatih Fabian Hurzeler menekankan bahwa kemenangan ini tidak hanya soal starting XI, melainkan juga energi dari para pemain pengganti yang masuk di babak kedua.
Masuk di babak kedua, James Milner menjadi sosok kunci. Milner berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti, sebuah momen yang tidak hanya mengubah skor tetapi juga memberi Brighton dorongan moral besar. Penampilan Milner menegaskan bahwa pengalaman panjangnya di Liga Inggris bisa menjadi senjata tambahan di laga-saga besar. Dia akhirnya dikenal sebagai salah satu pencetak gol tertua di liga, sebuah catatan yang menambah kisah inspiratif dari comeback Brighton. Milner menunjukkan bahwa kebijaksanaan di atas lapangan sering kali berjalan beriringan dengan kemampuan teknis yang tetap tajam meski usia terus bertambah.
Tak lama setelahnya, Brajan Gruda mencetak gol kemenangan bagi Brighton. Gol dari pemain muda ini menjadi penentu akhir pertandingan dan menambah daftar momen penting bagi kariernya di skuad inti. Bagi Brighton, gol Gruda bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga sinyal bahwa mereka memiliki opsi serangan yang bervariasi dan bisa mengubah arah permainan melalui pemain-pemain muda yang siap menunjukkan kualitasnya selepas masuk lapangan.
Pelatih Hurzeler tidak ragu memberikan apresiasi pada energy dan tempo yang dibawa para pengganti. Dalam analisa pasca laga, ia menegaskan bahwa kedalaman skuat menjadi faktor penentu, terutama ketika menghadapi tim dengan kualitas seperti Manchester City. Energi positif, pergerakan tanpa bola, dan keinginan untuk menekan sejak menit awal ketika masuk menggantikan pemain yang kelelahan, semua itu berkontribusi pada keberhasilan Brighton pada laga ini.
Hasil ini menempatkan Brighton di posisi 10 klasemen, dengan empat poin terkumpul dari dua laga pembuka musim. Kemenangan ini membawa momentum positif dan menjaga atmosfer tim tetap optimis jelang jeda internasional. Setelah jeda internasional, Brighton akan melawat ke markas Bournemouth. Laga tandang ini akan menjadi ujian berikutnya bagi Hurzeler dan skuatnya untuk menjaga konsistensi, terutama karena peran para pengganti yang sukses pada laga melawan City bisa menjadi panduan strategi untuk pertandingan berikutnya.
Brighton menunjukkan bahwa peran seluruh tim sangat penting untuk meraih hasil maksimal. Kemenangan atas salah satu tim kuat seperti Manchester City mengirim pesan bahwa Brighton tidak sekadar bertahan, melainkan mampu menekan balik dan memanfaatkan peluang melalui kedalaman skuat. Peluang untuk menambah poin di Bournemouth setelah jeda internasional memberi kesempatan tim untuk mempertahankan momentum dan terus membangun kepercayaan diri di awal musim. Dengan semangat pengganti sebagai kunci, Brighton berharap bisa melanjutkan tren positif dan bersaing lebih dekat lagi dengan tim-tim papan atas lainnya.