
Brighton Bungkam City 2-1 di Amex: Kemenangan Perdana Liga Inggris
Pada 31 Agustus 2025, Brighton meraih kemenangan perdana di Liga Inggris setelah menundukkan Manchester City 2-1 di Amex Stadium. Hasil ini menjadi penanda bahwa Brighton bisa bangkit setelah dua hasil terakhir mereka—satu imbang dan satu kekalahan—sementara City menelan dua kekalahan beruntun di liga. Pertandingan ini juga menegaskan bahwa momentum bisa berubah cepat ketika sebuah tim mampu memanfaatkan peluang di momen-momen krusial.
City unggul lebih dulu lewat Erling Haaland pada menit ke-34 setelah mendapat umpan dari Marmoush. Gol tersebut menunjukkan kualitas finishing tajam yang selama ini identik dengan City. Brighton tidak menunda-nunda respons; mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti James Milner pada menit ke-65, setelah pelanggaran handball yang dilakukan Matheus Nunes. Kedudukan imbang 1-1 memberi Brighton semangat, dan mereka akhirnya berbalik unggul menjelang akhir pertandingan.
Jalan Pertandingan: Gol, Peluang, dan Ketegangan
Pertandingan berjalan cukup berimbang, dengan City mencoba mempertahankan ritme permainan dan Brighton mengandalkan serangan balik yang terorganisir. Gol Haaland di menit ke-34 memanfaatkan momen untuk mencetak gol pertama, merespons permainan cepat dari sisi Marmoush. Namun, Brighton menunjukkan tekad dengan menekan lebih tinggi di babak kedua dan berhasil mendapatkan hadiah penalti yang penting di menit ke-65.
Eksekusi Milner membawa skor menjadi 1-1 dan memberi Brighton dorongan mental yang mereka butuhkan. Ketika pertandingan mendekati waktu normal berakhir, Brighton mendapatkan gol penentu yang sangat krusial. Brajan Gruda mencetak gol pada menit ke-89 setelah menerima umpan dari Kaoru Mitoma, menunjukkan kerja sama yang baik antara gelandang serang dan penyerang muda mereka. Gol tersebut memastikan Brighton menutup laga dengan kemenangan yang layak atas raksasa liga, City.
Formasi dan Taktik: Dua Gaya, Dua Tujuan
Formasi menjadi komponen kunci dalam duel ini. Brighton mengusung pola 4-2-3-1 di bawah kepelatihan Verbruggen, menekankan keseimbangan antara lini tengah yang kuat dan dukungan dari depan untuk mengatasi serangan City. Di pihak City, formasi 4-3-3 diterapkan di bawah James Trafford, yang menekankan permainan lebar serta pressing tinggi untuk mempertahankan tempo permainan. Perbedaan skema ini memberi Brighton peluang untuk mengatur ritme pertandingan, sementara City berusaha memanfaatkan kecepatan dan pergerakan di lini depan untuk menciptakan peluang berbahaya.
Penampilan kedua tim dalam hal taktik menunjukkan bahwa Brighton lebih efektif dalam memanfaatkan peluang balik (counter-attacks) dan menjaga ketahanan pertahanan pada momen kunci. Sedangkan City, meski mendominasi di sebagian besar babak, kurang beruntung pada menit-menit akhir ketika Brighton mampu menutup pertandingan dengan rapat.
Penampilan Kunci: Gol, Asist, dan Momentum
Gol pembuka Haaland di menit ke-34 menegaskan kualitas aslinya sebagai finishing klinis di area kecil. Umpan dari Marmoush menjadi akses utama untuk peluang tersebut. Untuk Brighton, Milner memanfaatkan situasi penalti dengan tenang pada menit ke-65, menyiapkan panggung bagi mereka untuk menekan lebih agresif dan mencetak gol kemenangan empat puluh menit terakhir. Gol penentu datang dari Brajan Gruda pada menit ke-89, hasil kerja sama brilian dengan Kaoru Mitoma yang mematahkan pertahanan City dan memberi Brighton keunggulan yang tidak bisa direbut hingga peluit panjang berbunyi.
Apa Artinya Kemenangan Ini
Kemenangan ini membawa Brighton ke fase yang lebih positif di awal musim, memberikan peluang untuk membangun kepercayaan diri menjelang laga-laga berikutnya. Sementara itu City harus menerima kenyataan bahwa mereka sedang menghadapi dua kekalahan beruntun di liga, sebuah sinyal bahwa tim perlu mengevaluasi kembali taktik, keseimbangan lineup, serta ritme permainan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Penutup: Menantikan Laga Berikutnya
Hasil di Amex menjadi pengingat bahwa sepak bola tetap penuh kejutan. Brighton menunjukkan mereka mampu mengambil inisiatif saat peluang hadir, sedangkan City harus bangkit setelah kekalahan untuk menjaga jalur mereka di kompetisi liga. Bagi penggemar sepak bola Indonesia, pertandingan ini menjadi contoh bagaimana tim dengan pendekatan yang tepat bisa mengubah jalan cerita sebuah pertandingan, serta bagaimana kolaborasi antara gelandang kreatif seperti Mitoma dan penyerang seperti Gruda bisa membawa kemenangan di menit-menit akhir. Nantikan bagaimana kedua tim melanjutkan perjalanan di pekan-pekan berikutnya.