
Arema FC Siap Gempur September 2025: Dua Laga Kandang Demi Rekor Tak Terkalahkan
Arema FC memulai periode September 2025 dengan semangat tinggi. Setelah menutup Agustus di posisi ketiga dengan delapan poin, tim asuhan pelatih Arema FC kini menatap tiga pertandingan penting di bulan September dalam ajang BRl Super League 2025/2026. Fokus utama mereka adalah menjaga rekor tak terkalahkan dan meraih poin penuh di dua laga kandang yang akan dimainkan di Stadion Kanjuruhan. Jadwal padat ini menjadi ujian nyata bagi skuad Arema untuk mempertahankan konsistensi di paruh awal musim.
Secara spesifik, September 2025 menghadirkan dua peluang meraih tiga poin di kandang. Pertandingan pertama berlangsung pada 13 September melawan Dewa United Banten FC dengan kick-off pukul 19.00 WIB. Laga kedua berlangsung pada 22 September menghadapkan Arema dengan Persib Bandung pada pukul 15.30 WIB. Setelah itu, laga terakhir bulan itu digelar sebagai perjalanan tandang ke Persis Solo di Stadion Manahan pada 29 September pukul 15.30 WIB. Ini berarti Arema akan menutup bulan dengan rangkaian perjalanan yang cukup menantang, namun dengan peluang besar untuk memperkuat posisi di klasemen.
Jadwal tiga pertandingan tersebut menambah beban kerja fisik pemain, apalagi tanpa salah satu bek kanan andalan. Arema harus tetap menjaga ritme permainan dengan memanfaatkan peluang di kandang dan menjaga fokus saat tandang. Bagi suporter, momen September ini menjadi waktu yang tepat untuk mendukung tim secara penuh, menciptakan atmosfer positif di Kanjuruhan, dan memberi motivasi ekstra jelang laga-laga berat di akhir bulan.
Perkembangan pemain: cedera, pemanggilan timnas, dan peluang lain
Di antara berbagai dinamika tim, Arema FC harus menelan pahit kehilangan satu pilar di lini belakang. Achmad Maulana Syarif mengalami cedera ACL dan diperkirakan akan absen sekitar sembilan bulan. Kehilangannya tentu menjadi tantangan bagi tim, mengingat kehadirannya memberikan kekuatan di sayap pertahanan dan dukungan serangan dari sisi kanan. Namun, tim pelatih berharap pemain lain bisa mengisi kekosongan dan menjaga keseimbangan pertahanan-serangan selama bulan September.
Di sisi lain, dua talenta muda Arema, Arkhan Fikri dan Salim Tuahrea, mendapatkan kesempatan untuk pemusatan latihan Tim Nasional U-23 Indonesia. Peran mereka di masa pemusatan latihan bisa berdampak positif dalam jangka panjang bagi Arema, karena pengalaman internasional singkat biasanya meningkatkan kepemimpinan di lapangan serta kemampuan bertahan ketika melakoni pertandingan sengit di liga domestik. Bagi Arema, ini juga menjadi peluang bagi para pemain untuk kembali fokus dan memulihkan kontribusi mereka setelah periode pemusatan latihan selesai.
Sementara itu, Dalberto tetap menjadi lini kemudi serangan Arema. Pemain asal Brasil ini telah mencetak enam gol hingga pekan-pekan awal musim, menjadikannya top skor tim. Kontribusinya sangat berarti untuk memastikan Arema terus tajam di depan gawang musuh, terutama ketika menghadapi tim-tim kuat di bulan September. Keberadaannya di lini serang menjadi pondasi bagi rencana permainan Arema untuk memanfaatkan setiap peluang yang muncul di dua laga kandang.
Pemain kunci dan strategi tim menjelang dua laga kandang
Dengan absennya Maulana Syarif, Arema perlu menyesuaikan pola permainan tanpa satu sosok penting di bek kanan. Pelatih mungkin akan menilai opsi rotasi, mengandalkan pemain lain untuk menjaga pertahanan tetap kokoh sambil tetap memberi dukungan serangan dari sayap. Kunci sukses di dua pertandingan kandang adalah menjaga ritme permainan, menguasai penguasaan bola di lini tengah, serta memanfaatkan kemampuan serangan balik cepat ketika peluang datang.
Strategi tim untuk dua laga kandang juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi lini depan bersama Dalberto. Menciptakan peluang di kotak penalti lawan, memanfaatkan set piece, dan menjaga performa defensif saat menghadapi serangan balik lawan menjadi fokus utama. Keberadaan Dalberto sebagai top skor memberi kepercayaan bagi skuat untuk bermain lebih percaya diri, sementara dukungan dari suporter di Kanjuruhan diharapkan bisa menjadi faktor pembeda di ujung pertandingan.
Bagaimana fans bisa memberikan dukungan maksimal
Suporter Arema memiliki peran penting dalam menjaga semangat tim selama September. Dukungan yang konsisten, sorakan positif, dan kehadiran di stadion menjadi senjata tambahan bagi Arema untuk menambah motivasi di lapangan. Mengingat dua laga kandang akan menjadi ujung tombak upaya menjaga rekor tak terkalahkan, kehadiran параfan dalam jumlah besar bisa memberi tekanan yang positif bagi tim tamu. Selain itu, para penggemar diharapkan tetap menjaga sportivitas dan memberi contoh yang baik bagi penonton muda yang turut hadir di stadion.
Secara keseluruhan, September 2025 menjanjikan perjalanan yang menarik bagi Arema FC. Dengan tiga laga yang menanti, peluang untuk meraih poin penuh di dua kandang di Kanjuruhan sangat terbuka. Meski ada tantangan karena kehilangan Maulana Syarif dan adanya pemanggilan Arkhan Fikri serta Salim Tuahrea ke Timnas U-23, tim ini masih memiliki potensi besar untuk menunjukkan kualitasnya. Dalberto sebagai ujung tombak serangan akan menjadi bagian penting dalam meraih target tersebut, bersama dengan tekad kolektif tim untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan sepanjang bulan.
Penutupnya, September 2025 bukan sekadar rangkaian pertandingan. Ini adalah ujian konsistensi, kedewasaan, dan semangat tim Arema FC untuk terus tampil kompetitif di BRl Super League 2025/2026. Suporter diharapkan tetap setia mendukung, pemain fokus menjalankan rencana taktik, dan manajemen klub memastikan sumber daya yang diperlukan untuk menjaga ritme permainan. Dengan persiapan matang dan dukungan penuh, Arema FC memiliki peluang besar untuk menutup bulan dengan catatan positif dan menatap sisa musim dengan optimisme.