
Malut United Pinjamkan Rifal Lastori ke PSMS Medan untuk Musim 2025/2026
Dalam perkembangan terbaru dunia sepakbola Indonesia, Malut United secara resmi telah meminjamkan gelandang andalannya, Rifal Lastori, ke PSMS Medan untuk musim kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026. Keputusan strategis ini diambil manajemen Malut United demi memberikan kesempatan bermain reguler bagi Lastori yang berusia 28 tahun tersebut.
Kesempatan Emas untuk Tampil Reguler
Willem D Nanlohy, COO Malut United, menjelaskan bahwa keputusan meminjamkan Lastori didasarkan pada keinginan memberikan ruang bagi pemain untuk tetap menjaga performa terbaiknya. “Peminjaman ini memberikan kesempatan bagi Lastori untuk tampil reguler dan menjaga performa terbaiknya,” ujar Nanlohy. Surat permohonan peminjaman resmi dari PSMS Medan telah diterima Malut United pada tanggal 8 September 2025, menandai dimulainya proses transfer pemain.
Perjalanan Karier Rifal Lastori di Malut United
Rifal Lastori bukanlah nama baru bagi Malut United. Pemain asal Indonesia ini telah menjadi bagian penting dari skuad Malut United sejak tim masih berlaga di Liga 2 Indonesia musim 2023/2024. Kontribusinya sangat signifikan dalam mengantarkan Malut United meraih promosi ke Liga 1 Indonesia. Selama membela Malut United, Lastori telah tampil dalam 36 pertandingan dengan catatan 2 gol dan 2 assist yang cukup mengesankan.
Persiapan Menuju Medan
Lastori telah tiba di Medan dan langsung memulai persiapan bersama PSMS Medan. Keputusan final untuk meminjamkan pemain ini diambil setelah melalui diskusi mendalam antara manajemen Malut United dan tim pelatih. Harapannya, pengalaman bermain di PSMS Medan akan memberikan nilai tambah bagi Lastori sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal saat kembali ke Malut United nanti.
Strategi Peminjaman Pemain Malut United
Lastori menjadi pemain keenam yang dipinjamkan Malut United musim ini, menunjukkan strategi manajemen yang terencana dalam mengelola skuad pemain. Sebelumnya, Malut United telah meminjamkan Rafly Selang ke PSPS Pekanbaru, Aril Kurung dan Aprilian Bernardus ke Persiraja, serta Rifael Salmon dan Riki Togubu ke FC Bekasi City. Strategi ini memungkinkan pemain-pemain yang kurang mendapatkan menit bermain untuk tetap berkembang di klub lain.
Profil PSMS Medan sebagai Klub Tujuan
PSMS Medan, yang berlaga di Pegadaian Championship (tingkat kedua sepakbola Indonesia), merupakan klub sejarah yang memiliki prestasi gemilang dalam sepakbola Indonesia. Sebagai salah satu klub tertua dan paling sukses di Indonesia, PSMS Medan dikenal dengan julukan “The Killer” atau “Ayam Kinantan” karena permainan keras, cepat, dan insisten namun tetap bersih dan menjunjung tinggi sportivitas.
Dampak Positif bagi Perkembangan Pemain
Peminjaman pemain seperti ini seringkali memberikan dampak positif bagi perkembangan karier pemain muda. Dengan mendapatkan menit bermain yang cukup di level kompetisi yang tepat, pemain seperti Lastori dapat mengasah kemampuan teknis, fisik, dan mentalnya. Pengalaman bermain di lingkungan yang berbeda juga dapat memperkaya wawasan sepakbolanya.
Harapan untuk Masa Depan
Manajemen Malut United berharap bahwa masa peminjaman di PSMS Medan akan menjadi batu loncatan bagi Lastori untuk kembali ke Malut United dengan pengalaman dan kemampuan yang lebih matang. Dengan usia 28 tahun, Lastori masih berada dalam puncak performa sebagai pesepakbola profesional, sehingga keputusan ini dianggap sangat tepat untuk memaksimalkan potensinya.
Tantangan dan Peluang di Pegadaian Championship
Bermain di Pegadaian Championship memberikan tantangan tersendiri bagi Lastori. Kompetisi tingkat kedua Indonesia ini dikenal dengan intensitas permainan yang tinggi dan persaingan yang ketat. Lastori akan memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di liga yang berbeda karakter dengan Liga 1, sekaligus membantu PSMS Medan dalam perjuangan mereka di kompetisi.
Keputusan Malut United untuk meminjamkan Rifal Lastori ke PSMS Medan menunjukkan komitmen klub terhadap perkembangan karier pemainnya. Dengan pendekatan yang profesional dan terencana, diharapkan semua pihak dapat meraih manfaat dari kerjasama ini – baik Malut United, PSMS Medan, maupun tentunya Rifal Lastori sendiri sebagai pemain.