
Arema FC Menang 2-1 atas Bhayangkara Presisi Lampung FC di Kanjuruhan
Malang menjadi saksi sebuah laga seru di Stadion Kanjuruhan ketika Arema FC menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pertandingan berlangsung sengit dalam rangkaian kompetisi Super League Indonesia dan akhirnya berpihak pada Arema dengan skor 2-1. Gol pembuka lahir dari tendangan Fareed Sadat di menit ke-10 untuk Bhayangkara Presisi, Arema merespons dengan cepat lewat Dalberto Luan pada menit ke-39, dan babak tambahan akhirnya dimenangkan oleh Arema melalui penalti yang dieksekusi Dalberto pada menit 90+7. Suasana di stadion sangat hidup, mencerminkan semangat kompetitif kedua tim sepanjang pertandingan.
Awal pertandingan berjalan dengan tempo cepat. Bhayangkara Presisi langsung menunjukkan intensitas serangan, mencoba memanfaatkan celah di pertahanan tuan rumah. Kerjasama antar lini berhasil menembus wilayah Arema dan Fareed Sadat melepaskan tembakan akurat yang tidak bisa digagalkan kiper tuan rumah. Gol pembuka ini memberi keuntungan bagi tim tamu dan membuat atmosfer di tribun penonton menjadi lebih tegang. Namun respon Arema tidak butuh waktu lama untuk bangkit dan kembali ke jalur permainan yang mereka inginkan.
Arema kemudian menunjukkan ketangguhan mental dan kolektifitas permainan yang lebih rapi. Pada menit ke-39, Dalberto Luan berhasil menyamakan kedudukan bagi Arema. Gol ini lahir dari pergerakan dinamis di sisi sayap, kombinasi pendek antar pemain, dan penyelesaian akhir yang tenang dari Dalberto. Skor 1-1 membuat pertandingan semakin terbuka, dengan kedua tim saling membalas serangan dan mencoba memanfaatkan setiap peluang yang ada. Ketegangan semakin terasa menjelang babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, permainan tetap berjalan berimbang dengan peluang-peluang berbahaya bagi kedua kubu. Arema berhasil menciptakan beberapa peluang dari penetrate melalui serangan balik, sementara Bhayangkara Presisi tetap menjaga ritme permainan dengan pressing tinggi dan upaya menjaga lini pertahanan. Tekanan yang konsisten akhirnya berbuah pada akhirnya: tepat di masa tambahan waktu, sebuah pelanggaran diarea penalti diberikan kepada Arema, dan Dalberto Luan kembali dipercaya sebagai penendang utama. Eksekusinya dilakukan dengan tenang, menempatkan bola ke sudut kiri bawah gawang dan memastikan kemenangan untuk Arema dengan skor 2-1.
Ketika wasit meniup peluit panjang, kerumunan suporter Arema bergemuruh memenuhi tribun. Suara nyanyian, rapalan dukungan, dan semangat kebersamaan terlihat jelas di setiap sudut stadion. Ketika kejadian di lapangan berlangsung, para pendukung Arema menunjukkan solidaritas melalui sorak sorai yang tertata rapi, menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman menonton pertandingan di Kanjuruhan. Bagi para pemain, dukungan besar dari fans menjadi motivasi ekstra untuk menuntaskan pertandingan dengan hasil positif.
Hasil ini membawa Arema meraih kemenangan penting dalam rangkaian kompetisi Super League. Bagi Bhayangkara Presisi Lampung FC, kekalahan ini menjadi evaluasi yang perlu dilakukan untuk laga-laga berikutnya, terutama dalam menjaga konsistensi permainan dari menit-menit awal hingga akhir. Kedua tim menunjukkan bahwa level kompetisi liga Indonesia saat ini sangat ketat, di mana setiap momen krusial bisa menentukan arah hasil pertandingan. Para penggemar sepak bola Indonesia pun bisa menikmati kualitas permainan yang ditampilkan kedua klub sepanjang malam itu.
Selain tiga poin yang didapat Arema, laga ini juga menyoroti pentingnya kedalaman skuat dan ketahanan mental di momen-momen krusial. Dalberto Luan, yang menjadi sosok penting dengan dua kontribusi kunci — penyama kedudukan dan akhir yang menutup laga dengan penalti — patut diapresiasi. Fareed Sadat dari Bhayangkara Presisi juga menunjukkan permainan disiplin dengan kecepatan dan kreatifitas di lini depan, meski pada akhirnya timnya tidak membawa pulang angka penuh. Pertandingan seperti ini memperkaya pengalaman kedua tim dan memberi pelajaran berharga bagi para pelatih untuk perencanaan pertandingan selanjutnya.
Menatap pertandingan-pertandingan berikutnya, manajer dan pemain Arema tentu ingin menjaga momentum positif ini. Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC bisa menjadi pepatah kebugaran mental bagi skuad Arema dalam menghadapi laga-laga berat berikutnya di kompetisi nasional. Sementara itu, Bhayangkara Presisi akan melihat ulang struktur pertahanan dan efisiensi serangannya untuk menghadapi tekanan serangan balik lawan yang lebih agresif di pertandingan-pertandingan mendatang.