
Bruijn Resmi Bergabung dengan Bali United untuk Musim 2025/2026
Bali United menambah kekuatan lini tengah dengan kedatangan Jordy Bruijn, gelandang asal Belanda yang direkrut dari kompetisi Eredivisie. Kontrak dua musim yang disodorkan manajemen klub untuk Bruijn menandai langkah tegas Bali United dalam membangun tim yang kompetitif untuk Liga 1 Indonesia 2025/2026. Keputusan ini diambil setelah komunikasi intensif antara manajemen Bali United dan pelatih Johnny Jansen, yang sejak lama mengincar pemain berpengalaman untuk memperkuat Serdadu Tridatu di kompetisi domestik.
Profil Jordy Bruijn: Perjalanan karier dan panggilan internasional
Bruijn, berusia 29 tahun, membawa jejak karier yang cukup beragam. Ia menimba pelatihan di tim inti Ajax pada masa muda, sebuah sumber talenta klasik bagi pemain Belanda. Setelahnya, ia meniti karier di Eredivisie bersama sejumlah klub seperti Heracles Almelo, Heerenveen, dan NEC Nijmegen. Pengalaman tersebut membuatnya terbiasa bermain di level kompetitif tinggi dan menghadapi gaya permainan Eropa yang beragam. Selain itu, Bruijn pernah membela Safa Beirut FC, memperluas wawasan kompetisi hingga ke wilayah Asia Barat. Ia juga menjadi bagian dari skuad Tim Nasional Belanda U-18, sebuah bukti bahwa ia diakui mampu bersaing di tingkat internasional muda. Secara total, Bruijn telah menorehkan 99 penampilan di Eredivisie dengan catatan 10 gol dan 11 assist, sebuah gambaran bahwa ia tidak hanya datang untuk bertahan, tetapi juga memperkaya serangan dari lini tengah.
Kenapa Bruijn Cocok untuk Bali United
Pembelian Bruijn dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan Bali United untuk memperbaiki ritme permainan dan stabilitas di tengah lapangan. Dengan pengalaman bermain di Eredivisie, ia diharapkan bisa membawa kedalaman teknis, visi bermain, serta kemampuan membaca alur serangan lawan. Keberadaannya juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemain muda di skuat Serdadu Tridatu dalam mengembangkan pola permainan yang lebih terstruktur. Dua musim kontrak yang disepakati menandakan komitmen jangka menengah, memberi waktu bagi pelatih Johnny Jansen untuk menanamkan sistem dan memaksimalkan kontribusi Bruijn di berbagai momen pertandingan, mulai dari fase transisi hingga menjaga alur serangan di momen-momen krusial.
Kontribusi Bruijn terhadap Serdadu Tridatu dan Target Musim 2025/2026
Dalam beberapa musim terakhir, Bali United berusaha menjaga konsistensi di kompetisi domestik. Kedatangan Bruijn diharapkan bisa menjadi faktor pembeda di beberapa laga penting, terutama saat tim menghadapi tim-tim papan atas Liga 1. Dengan pola permainan yang berfokus pada transisi cepat dan kontrol bola di lini tengah, Bruijn diharapkan bisa membantu tim mengubah penguasaan bola menjadi peluang berbahaya, serta menciptakan peluang untuk para penyerang. Kehadirannya juga memberi opsi taktis bagi pelatih Jansen untuk menata formasi yang lebih fleksibel tergantung lawan, tanpa mengorbankan keseimbangan lini belakang dan lini serang.
Adaptasi Bruijn di Liga Indonesia dan Rencana Pra-musim
Setelah resmi bergabung, Bruijn dipastikan segera menjalani program adaptasi bersama rekan-rekan setim di Gianyar. Tantangan adaptasi tidak hanya soal gaya bermain, tetapi juga intensitas kompetisi Liga 1 yang berbeda, budaya sepak bola yang unik, serta ketatnya ritme pertandingan. Pihak klub kemungkinan besar akan menyusun sesi latihan khusus untuk meningkatkan kebugaran, kekompakan lini tengah, dan kebugaran fisik agar Bruijn bisa segera memberi kontribusi di fase pramusim dan kompetisi resmi. Pengalaman Bruijn di Eredivisie serta latar belakangnya di Ajax Youth menjadi modal penting untuk kemampuan beradaptasi dengan cepat di Indonesia, sambil tetap menjaga fokus pada penguasaan bola, pergerakan tanpa bola, dan komunikasi dengan rekan setim di lapangan.
Keputusan Bali United untuk merekrut Bruijn menandai komitmen klub dalam merajut kerjasama lintas negara demi meraih target dalam Liga 1 Indonesia. Sebagai pemain dengan jam terbang tinggi di Eredivisie dan pengalaman bermain di level internasional pemuda Belanda, Bruijn membawa harapan baru bagi Serdadu Tridatu. Para pendukung pun bisa menantikan bagaimana peran gelandang tengah ini akan menggerakkan ritme permainan tim, menghubungkan lini pertahanan dengan lini serang, dan membantu Bali United menutup tren tidak konsisten dengan performa yang lebih stabil dan konsisten di musim 2025/2026.