
Korea Selatan Tundukkan Macau 5-0, Pimpin Grup J AFC U-23
Pertandingan Grup J kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menampilkan dominasi yang jelas dari Korea Selatan saat melibas Macau dengan skor telak 5-0. Laga berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, menjadi ajang bagi Korea Selatan U-23 untuk menunjukkan kualitas skuad muda mereka sambil menambah poin penting di fase grup. Macau yang bertekad bangkit pun tidak mampu menahan gempuran tim tamu sepanjang 90 menit.
Rangkaian gol matahari bagi Korsel
Gol-gol Korea Selatan lahir dari awal hingga akhir laga. Jeong Jaesang membuka kemenangan timnya pada menit ke-13, menandakan start yang kuat dari lini depan. Ia kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-48, melengkapi brace dan mempertegas keunggulan Korsel. Park Seungho menambah koleksi gol di waktu tambahan babak pertama, tepatnya 45+4, memberi jarak aman sebelum jeda turun minum. Setelah istirahat, Kang Seongjin mencetak gol keenam Korsel pada menit ke-57, lalu Seo Jaemin menutup pesta gol di menit ke-88. Dengan serangan yang konsisten, Korsel berhasil mencetak lima gol tanpa balasan.
Dominasi Korsel dan analisis singkat permainan
Melihat jalannya pertandingan, Korsel tampil solid sejak menit awal. Mereka menguasai lini tengah lebih baik, memanfaatkan kecepatan sayap untuk membuka celah pertahanan Macau, dan efisiensi pada penyelesaian akhir membuat peluang-peluang berbuah gol. Yang patut diapresiasi adalah kemampuan tim tamu untuk menjaga ritme permainan meski unggul jauh, menghindari lengah yang bisa memberi peluang balasan kepada Macau. Kemenangan ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang bagaimana Korsel membangun permainan menyerang secara terukur dan tampil percaya diri dalam tekanan ruang sempit.
Penampilan Jeong Jaesang patut mendapat sorotan khusus. Dua golnya menunjukkan konsistensi finishing yang tajam di depan gawang, sementara Park Seungho mampu menambah dimensi gol melalui situasi set-pieces di babak pertama. Kang Seongjin dan Seo Jaemin menambah variasi serangan Korsel di babak kedua, memperlihatkan kedalaman skuad dan kedisiplinan lini belakang untuk menjaga keunggulan sekaligus menjaga tempo permainan.
Implikasi bagi Grup J dan persiapan menghadapi pertandingan berikutnya
Kemenangan ini membuat Korea Selatan memimpin Grup J secara sementara dan memberikan tekanan kepada tim-tim lain yang berada di grup tersebut. Macau, sebaliknya, masih tertatih di dasar klasemen tanpa poin dari tiga laga yang telah dimainkan, menandakan perlunya evaluasi menyeluruh bagi mereka jika ingin bersaing di sisa fase grup. Fokus berikutnya untuk Korsel adalah menjaga ritme permainan, menjaga kebugaran pemain inti, serta menjaga pola serangan tetap efektif jelang pertandingan berikutnya.
Yang dinanti-nantikan para penggemar di Indonesia adalah pertandingan Grup J berikutnya, yaitu duel antara Indonesia melawan Kuwait yang rencananya digelar di venue yang sama pada Rabu malam. Pertandingan ini menjadi ujian bagi skuat Garuda Muda untuk mempertahankan performa positif di kualifikasi dan memastikan peluang lolos ke putaran berikutnya. Bagi penggemar sepak bola muda Indonesia, duel ini juga menjadi ajang melihat bagaimana para pemain negara tetangga menampilkan kemampuan di level usia yang sama.
Fans kini bisa menantikan bagaimana tim nasional U-23 Indonesia menatap laga berikutnya. Pelatih dan staf kepelatihan tentu akan memanfaatkan waktu persiapan untuk mengasah keseimbangan antara serangan cepat dan pertahanan yang solid, sambil mendorong pemain-pemain muda untuk menunjukkan mental kompetitif di atas lapangan. Sambil menunggu, para pendengar, pembaca, dan penonton bisa mengikuti update resmi tentang susunan pemain, taktik, serta peluang lolos ke putaran berikutnya yang dipantau melalui situs resmi turnamen dan kanal media sosial timnas.
Kesimpulannya, kemenangan 5-0 Korsel atas Macau menegaskan kualitas generasi muda Korea Selatan di ajang AFC U-23. Hasil ini menjadi penegas bahwa mereka siap bersaing di level Asia, sementara Indonesia akan memiliki peluang besar untuk membuktikan diri saat menghadapi Kuwait di laga berikutnya. Pemain muda dari kedua negara akan berusaha menunjukkan penampilan terbaik mereka, membakar semangat para pendukung, dan menjadikan kualifikasi ini sebagai panggung pembelajaran yang berharga bagi masa depan sepak bola Asia Tenggara dan Asia pada umumnya.