
Malut United Imbang 3-3: Evaluasi Pelatih dan Dorongan Suporter Menuju Persija
Malut United berhasil meraih satu poin berharga setelah bermain imbang 3-3 melawan Bali United dalam laga BRi Super League 2025-2026 yang berlangsung akhir pekan ini. Pertandingan yang digelar dengan tempo tinggi itu memperlihatkan ketangguhan mental tim tuan rumah meski sempat tertinggal dua kali. Gol-gol dari David Da Silva pada menit 25 dan 32 memberi Malut United keunggulan menit demi menit, tetapi Bali United tidak menyerah dan membalas lewat Thijmen Goppel di menit 23 dan 90+1, serta Irfan Jaya di menit 62. Di ujung laga, sebuah gol bunuh diri Rizky Dwi Febrianto membawa skor menjadi 3-3 dan menjaga Malut United tetap berada di jalur kompetisi yang cukup padat.
Laga ini menjadi ajang pembuktian bagi pelatih Hendri Susilo yang menilai hasil imbang ini patut disyukuri. Ia menyoroti kerja keras seluruh pemain sepanjang pertandingan, terutama saat menghadapi ritme permainan lawan yang agresif. Meski begitu, pelatih berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh usai laga berikutnya. “Hasil imbang ini patut disyukuri karena semua pemain bekerja keras dari awal hingga akhir. Sekarang kami akan lihat mana hal-hal yang perlu diperbaiki untuk laga selanjutnya,” ujar Susilo dalam konferensi pasca-pertandingan. Niatnya adalah memperbaiki keseimbangan lini belakang dan efektivitas serangan balik agar bisa meraih poin penuh di laga berikutnya.
Di sisi lain, Riswan Lauhin, perwakilan pemain, menegaskan target tim ke depan adalah mengunci kemenangan. Ia menekankan bahwa fokus utama adalah menambah poin untuk mendongkrak posisi di klasemen sementara. Lanjutnya, perjuangan Malut United tidak berhenti di laga kandang; mereka dijadwalkan akan melakoni laga tandang melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) pada pekan ke-3 BRi Super League 2025-2026. Pertandingan ini akan berlangsung pada Sabtu, 23 Agustus 2025, dan tentu menjadi ujian berat bagi skuad merah-putih untuk menunjukkan konsistensi di hadapan salah satu tim paling stabil di liga.
Geliat Pertandingan: Detil Gol dan Momentum
Awal laga berjalan cukup menarik ketika Da Silva membuka keunggulan bagi Malut United di menit ke-25. Pemain asal Brasil itu kembali menambah skor menjadi 2-0 delapan menit kemudian, menunjukkan ketajaman yang mampu membangun kepercayaan timnya. Bali United akhirnya memperkecil dengan gol Goppel di menit ke-23 yang membuat permainan berjalan cukup dinamis, dan setelah jeda, Irfan Jaya sukses menyamakan kedudukan di menit ke-62. Penentu akhirnya datang lewat blunder sendiri Rizky Dwi Febrianto pada masa injury time, tepatnya di menit 90+10, yang membuat skor menjadi 3-3 dan menjaga kedua tim berbagi poin.
Hasil ini memunculkan gambaran bahwa Malut United memiliki potensi untuk unggul lebih dulu, namun perlu penyempurnaan di lini belakang agar tidak mudah kebobolan pada fase-fase krusial. Kekuatan serangan juga perlu dipertahankan agar peluang-peluang emas diakhiri dengan gol yang memberi manfaat lebih besar bagi tim. Pelatih Susilo menilai bahwa evaluasi menyeluruh akan menjadi langkah kunci untuk menata taktik jelang pertandingan berikutnya melawan Persija Jakarta.
Menuju Persija Jakarta: Tantangan dan Strategi
Berhadapan dengan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium menjadi momemtum penting bagi Malut United untuk menunjukkan kemajuan. Tim asuhan Susilo akan meneguhkan fokus pada kombinasi pressing tinggi dan transisi yang lebih tajam saat kehilangan bola. Meski tidak menampilkan detail taktik secara eksplisit, para pengamat sepak bola lokal menilai bahwa kunci keberhasilan di laga tandang nanti adalah menjaga konsentrasi sepanjang permainan, memanfaatkan serangan balik dengan kedalaman lini tengah, serta penyelesaian akhir yang lebih akurat di kotak penalti lawan.
Riswan Lauhin menambahkan bahwa target 3 poin tetap menjadi tujuan utama, apalagi pertandingan tandang selalu menghadirkan dinamika tersendiri. Dengan dukungan suporter Maluku Utara yang selalu membanjiri stadion maupun media sosial, tim berharap bisa memanfaatkan atmosfer positif untuk memaksimalkan performa di lapangan. Susilo juga menyampaikan terima kasih atas dukungan luar biasa dari komunitas suporter, yang menjadi sumber semangat bagi para pemain ketika menghadapi tekanan.
Kondisi Klasemen dan Harapan ke Depan
Hasil imbang ini sedikit banyak mempengaruhi posisi Malut United di klasemen, namun semangat juang dan rencana evaluasi menunjukkan bahwa tim tidak mau berhenti di situ saja. Dengan pertandingan kontra Persija Jakarta yang menunggu di depan mata, tim secara jelas menyatakan bahwa mereka siap bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan. Para penggemar bisa berharap tim ini bakal menunjukkan progres nyata dalam bentuk ritme permainan yang lebih konsisten, pertahanan yang lebih rapat, serta penyelesaian akhir yang lebih klinis di laga-laga berikutnya.
Penutupnya, laga melawan Bali United menjadi pembuktian bahwa Malut United tetap layak dihuni di kompetisi ketat seperti BRi Super League 2025-2026. Dukungan publik Maluku Utara, keinginan untuk evaluasi, dan tekad untuk meraih poin penuh di laga berikutnya menjadi kombinasi yang diharapkan membawa kemajuan berarti bagi tim hingga akhir musim. Peluang besar menanti di kandang Persija Jakarta, dan semua pihak berharap Malut United bisa memanfaatkan peluang itu untuk menambah pundi-pundi poin serta menjaga peluang lolos ke fase-fase kompetitif selanjutnya.