
NEC Nijmegen Buka Eredivisie 2025/26 dengan Kemenangan 5-0 atas Excelsior
Musim Eredivisie 2025/26 dimulai dengan kaca pembesar bagi NEC Nijmegen. Mereka menjamu Excelsior di Goffertstadion dan membungkam tamunya dengan skor telak 5-0. Laga pembuka ini tidak hanya memberi tiga poin penuh, tetapi juga sentimen kepercayaan diri yang besar bagi tim tuan rumah setelah persiapan pra-musim yang intens. Dalam kemenangan ini, beberapa pemain menonjol dengan performa impresif, termasuk perekrutan lokal dan talenta yang sedang berkembang di skuad NEC.
Pembuka gol datang lebih awal melalui Dirk Proper pada menit ke-14. Gol ini memberi NEC keunggulan yang kemudian mereka rawat dengan bermain rileks namun penuh determinasi. Kunci dari permainan NEC adalah kombinasi ritme serangan yang terencana dan pertahanan yang cukup solid untuk menjaga kehabisan peluang bagi lawan di sepanjang babak pertama.
Penampilan kunci dari Calvin Verdonk
Salah satu sorotan utama adalah penampilan bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang dimainkan sepanjang 90 menit sebagai bek tengah kiri. Verdonk tidak hanya fokus pada tugas bertahan, tetapi juga aktif dalam transisi serangan NEC. Statistiknya cukup menarik: tujuh tekel, satu blok, akurasi umpan 79 persen, dan tiga umpan panjang. Penampilan ini menggambarkan peran pentingnya dalam menjaga kestabilan lini belakang sambil memberikan opsi operan panjang yang bisa memecah rapatnya garis pertahanan Excelsior.
Kehadiran Verdonk di lini belakang NEC memberi tim ini rasa percaya diri untuk menekan lawan sejak lini belakang. Kombinasi kecepatan, posisi tubuh, dan disiplin taktiknya membuat NEC mampu menjaga ritme permainan meskipun bermain melawan tim yang mencoba menekan dari lini tengah ke depan.
Gol-gol penentu: Ogawa, Linssen, dan Cherny
Setelah gol pembuka Proper, kegembiraan terus berlanjut berkat aksi luar biasa Koki Ogawa. Pemain asal Jepang itu mencatat gol akrobatik yang memukau pada menit ke-52, menambah kenyataan bahwa NEC tidak hanya bermain efektif tetapi juga kreatif dalam penyelesaian akhir. Tak lama kemudian, Ogawa kembali menunjukkan ketajamannya dengan brace melalui sundulan pada menit ke-59, menegaskan keunggulan matangnya tim tuan rumah di atas Excelsior.
Gol kelima datang dari Bryan Linssen pada menit ke-67, sebuah tembakan yang menutup peluang bagi Excelsior untuk balik menambah angka. Laga semakin menarik ketika Tajjon Cherny menutup pesta gol pada menit ke-82 melalui penalti. Dengan skor 5-0, NEC tidak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga menegaskan diri sebagai kandidat kuat penggangu di awal musim Eredivisie 2025/26.
Suasana di papan klasemen dan dampak bagi NEC
Kemenangan besar ini membawa NEC ke puncak klasemen Eredivisie sementara. Mereka unggul dua poin atas Go Ahead Eagles dan Fortuna Sittard yang bermain imbang pada laga pembuka mereka. Start yang kuat seperti ini memberi atmosfer positif di dalam skuad dan memotivasi para penggemar untuk menantikan pertandingan-pertandingan berikutnya dengan lebih antusias.
Di balik sorotan utama, ada juga aspek kebersamaan tim yang layak dicatat. Dua pemain Indonesia lainnya, Dean James (Go Ahead Eagles) dan Justin Hubner (Fortuna Sittard), juga tampil sebagai starter pada laga tersebut. Kehadiran mereka menambah nuansa internasional dan memperlihatkan bagaimana Eredivisie menjadi ajang persinggahan bagi talenta muda Asia Tenggara untuk bersaing di level kompetitif Eropa. Kehadiran mereka memberikan gambaran masa depan yang menarik bagi para penggemar di tanah air dan pengamat sepak bola internasional.
Analisis singkat tentang gaya permainan NEC
NEC muncul dengan gaya permainan yang seimbang antara pressing tinggi dan permainan possession. Gawang mereka tidak hanya bergantung pada kreativitas para penyerang, tetapi juga pada kestabilan lini belakang yang diisi Verdonk. Tim mampu memanfaatkan sisi sayap dan operan panjang untuk memecah garis pertahanan lawan, sambil menjaga lini tengah tetap rapat untuk meminimalkan peluang balik. Dalam pertandingan melawan Excelsior, perpaduan taktik ini terlihat efektif: pressing yang terkoordinasi membuat Excelsior kesulitan membangun serangan dari belakang, sementara opsi serangan balik NEC membuahkan gol-gol beruntun yang menambah keyakinan tim di awal musim.
Penampilan para pemain lain juga patut diapresiasi. Dirk Proper menunjukkan ketajaman dengan gol pembuka, diikuti performa sensasional Ogawa yang tidak hanya mencetak gol, tetapi juga berkontribusi pada dinamika permainan secara keseluruhan. Linssen menutup pesta gol dengan output yang konsisten, menunjukkan bahwa NEC memiliki kedalaman skuad yang bisa diandalkan ketika bermain di bawah tekanan kompetisi.
Penutup: momentum positif untuk perjalanan Eredivisie NEC
Dengan kemenangan 5-0 atas Excelsior, NEC Nijmegen memberi sinyal jelas bahwa mereka siap menantang persaingan di Eredivisie 2025/26. Start yang kuat ini tidak hanya soal angka di papan skor, tetapi juga tentang bagaimana tim membentuk identitas permainan mereka di bawah tekanan kompetisi. Kemenangan ini menjadi fondasi penting untuk menghadapi laga-laga berikutnya, menjaga momentum, dan menjaga fokus untuk mewujudkan target klub pada musim ini. Bagi para penggemar, pengalaman melihat sosok Verdonk dan rekan-rekannya beradaptasi dengan ritme Eredivisie pasti akan menjadi cerita menarik sepanjang musim.