
Persebaya Hadapi Persib dengan Filosofi Permainan Menyerang di Super League 2025
Persebaya Surabaya bersiap menghadapi tantangan besar melawan Persib Bandung pada pekan kelima Super League 2025/2026. Laga panas ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (12/9) pukul 15.30 WIB. Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menegaskan bahwa timnya akan tetap mengandalkan filosofi permainan menyerang dan agresif yang menjadi identitas utama klub.
Strategi Eduardo Perez Lawan Juara Bertahan
Eduardo Perez mengakui kekuatan Persib Bandung sebagai juara bertahan yang diperkuat pemain-pemain baru mumpuni seperti Eliano Reijnders dan Thom Haye. Meski demikian, pelatih asing tersebut menegaskan bahwa analisis terhadap kekuatan lawan tidak akan mengubah filosofi dasar permainan Persebaya.
“Kami selalu menganalisis kekuatan lawan, tetapi filosofi permainan yang sudah kami bangun akan tetap menjadi dasar utama. Identitas kami adalah permainan menyerang dan agresif,” tegas Perez dalam konferensi pers menjelang laga.
Persiapan Khusus Menghadapi Maung Bandung
Persebaya menyiapkan latihan berbeda untuk memastikan para pemain dalam kondisi terbaik menghadapi Persib. Perez juga menantikan kembalinya tiga pemain yang masih bertugas di timnas Indonesia: Ernando Ari Sutaryadi (FIFA Match Day), Toni Firmansyah, dan Mikael Tata (kualifikasi Piala Asia U-23 2026).
Striker anyar Diego Mauricio masih dalam masa adaptasi setelah bergabung dua pekan lalu. Pemain asal Brasil ini diharapkan dapat segera beradaptasi dengan sistem permainan Persebaya.
Peringkat dan Performa Kedua Tim
Hingga pekan keempat, Persebaya berada di peringkat kelima dengan 6 poin dari 2 kemenangan dan 1 kekalahan. Sementara itu, Persib menempati posisi kesembilan dengan 4 poin dari 1 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan.
Laga antara Persebaya dan Persib selalu menjadi salah satu derby paling dinanti di sepak bola Indonesia. Pertemuan kedua tim ini tidak hanya tentang perolehan poin, tetapi juga prestige dan kebanggaan bagi kedua kubu pendukung.
Sejarah Pertemuan dan Rivalitas
Persebaya dan Persib memiliki sejarah rivalitas panjang dalam sepak bola Indonesia. Meskipun secara tradisional rival utama Persebaya adalah Arema FC, pertemuan melawan Persib selalu menyajikan atmosfer kompetitif yang tinggi.
Pertemuan kedua tim di Gelora Bandung Lautan Api dipastikan akan berlangsung panas. Stadion yang memiliki kapasitas 38.000 penonton ini dikenal dengan atmosfer yang membara dan dukungan fanatik dari bobotoh, sebutan untuk suporter Persib.
Proyeksi Starting Lineup dan Tactical Approach
Dengan filosofi menyerang yang diusung Eduardo Perez, Persebaya diprediksi akan menampilkan formasi ofensif. Kombinasi antara pengalaman pemain senior dan energi pemain muda diharapkan dapat menembus pertahanan Persib yang dikenal solid.
Pertarungan di lini tengah akan menjadi kunci pertandingan. Kemampuan Persebaya mengontrol permainan dan menciptakan peluang akan diuji oleh kualitas individu pemain Persib yang tidak diragukan lagi.
Laga pekan kelima Super League 2025/2026 ini tidak hanya penting untuk perolehan poin, tetapi juga untuk momentum kedua tim di awal musim. Kemenangan atas rival langsung bisa menjadi modal psikologis yang berharga untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.