
PSIM vs Persib Bandung: Ujian di Bantul
Minggu 24 Agustus 2025, Stadion Sultan Agung di Bantul akan menjadi saksi duel menarik antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung. Pertandingan pekan ketiga BRI Super League ini diprediksi bakal berjalan sengit, menjawab ekspektasi suporter kedua klub untuk melihat bagaimana kedua tim melangkah di awal musim.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan bahwa timnya harus tetap fokus dan waspada terhadap potensi permainan PSIM meski mereka baru promosi. Hodak menilai PSIM bisa sangat berbahaya jika diberi ruang, ujar Hodak menjelang pertandingan. Kalimat itu menegaskan bahwa Persib tidak bisa lengah meski berada di posisi yang lebih mapan secara sejarah di kompetisi ini.
PSIM, meski promosi, dihuni beberapa pemain berpengalaman seperti Ze Valente, Nermin Haljeta, dan Pulga Vidal. Kehadiran trio itu memberi PSIM opsi serangan yang berbahaya, terutama saat transisi dari bertahan ke menyerang. Mereka juga bisa memanfaatkan set-piece untuk menekan lawan, sehingga Persib perlu fokus pada detail-detail kecil di lini pertahanan.
PSIM juga memiliki rekam jejak positif saat bermain di kandang sendiri. Keadaan stadion dan dukungan suporter lokal bisa menjadi sumber energi tambahan bagi mereka untuk menekan pertahanan lawan dan mengambil inisiatif permainan lebih dulu.
Di sisi lain, Persib datang dengan beban untuk bangkit setelah kekalahan 1-2 dari Persijap Jepara pekan lalu. Kini bertengger di posisi 9 klasemen sementara dengan 3 poin dari dua laga. Hodak menekankan bahwa hasil tersebut bukan alasan untuk kehilangan fokus; justru ini momen untuk menunjukkan kedewasaan tim dan kemampuannya bangkit di laga besar seperti ini.
Bojan Hodak menekankan dua hal utama: fokus penuh sepanjang 90 menit dan kewaspadaan terhadap peluang yang bisa dimanfaatkan PSIM. Kunci utama adalah tidak memberikan ruang terlalu banyak kepada mereka, apalagi jika mereka mendapatkan momentum, kata Hodak. Kedua hal itu menjadi pedoman Persib untuk menghadapi tantangan di Bantul.
Kekuatan PSIM di Rumah Sendiri
PSIM dikenal kuat ketika bermain di kandang sendiri. Atmosfer Stadion Sultan Agung mampu membangkitkan semangat tim, membuat tekanan lebih berat bagi lawan. Dengan kehadiran Valente, Haljeta, dan Vidal, PSIM bisa mengatur ritme permainan lewat kombinasi umpan terukur dan serangan dari sayap. Ketika Persib lengah, peluang dari skema set-piece juga bisa muncul sebagai senjata utama tim tuan rumah untuk mencuri gol.
Strategi yang Diharapkan Persib
Untuk meredam kelebihan PSIM, Persib perlu menekan sejak menit pertama. Penguasaan lini tengah menjadi kunci agar aliran bola PSIM tidak mudah berkembang. Lebar permainan dari sisi sayap Persib bisa dimanfaatkan untuk melebar dan mengundang peluang dari crossing ke kotak penalti. Selain itu, menutup ruang di sekitar Valente dan Haljeta sangat penting, sehingga Persib bisa mengendalikan tempo permainan dan memanfaatkan peluang balik dengan cepat.
Secara keseluruhan, match ini lebih dari sekadar duel poin. Ini adalah ujian ketahanan mental, disiplin taktik, dan kemampuan mengeksekusi rencana dalam tekanan. Bagi Persib, kemenangan bisa menjadi langkah balik yang penting di awal musim, sedangkan PSIM ingin membuktikan bahwa promosi mereka bukan sekadar cerita, melainkan performa nyata di lapangan. Saksikan aksi kedua tim pada Minggu sore, 24 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB, di Stadion Sultan Agung, Bantul.