
PSM MAKASSAR
PSM Makassar baru-baru ini dijatuhi sanksi berat oleh Komite Disiplin PSSI setelah insiden yang melibatkan penggunaan 12 pemain dalam pertandingan melawan Barito Putera. Pertandingan yang berlangsung pada 22 Desember 2024, di Stadion Batakan, Balikpapan, berakhir dengan kemenangan PSM 3-2. Namun, insiden ini memicu kontroversi dan sanksi dari pihak berwenang.
Rincian Sanksi
Sebagai akibat dari insiden tersebut, PSM Makassar dihukum kalah dengan skor 0-3 (walkover) dari Barito Putera dan juga dikenakan pengurangan tiga poin. Dengan sanksi ini, posisi PSM di klasemen Liga 1 2024/2025 melorot ke peringkat 12 dengan total 21 poin dari 17 pertandingan.
Klarifikasi dari Wasit
Wasit cadangan dalam pertandingan tersebut, Muhammad Iqbaluddin, mengakui kesalahannya yang menyebabkan insiden ini terjadi. Ia menyatakan bahwa ia lalai dan tidak teliti dalam prosedur pergantian pemain, yang berujung pada penggunaan 12 pemain di lapangan. Iqbaluddin meminta maaf kepada pelatih kedua tim atas kelalaian yang terjadi.
Tanggapan PSM Makassar
Manajemen PSM Makassar, melalui media officer Sulaeman Abdul Karim, mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat keputusan dari Komdis PSSI mengenai sanksi tersebut. PSM berencana menggelar konferensi pers untuk menanggapi keputusan ini dan membahas langkah-langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan banding terhadap sanksi yang dijatuhkan.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, meskipun menghadapi situasi sulit, tetap optimis dan meminta manajemen untuk mendatangkan pemain baru guna meningkatkan performa tim di sisa musim.
Penutup
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi PSM Makassar dan seluruh tim di Liga 1 untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan prosedur pertandingan. Sanksi ini juga menunjukkan ketegasan PSSI dalam menegakkan aturan dan menjaga integritas kompetisi. PSM Makassar kini harus berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen setelah kehilangan poin penting akibat sanksi ini.