
Savinho ke Tottenham: Rencana Serangan di Era Pasca Son
Sejak Son Heung-min memutuskan bergabung dengan LAFC, Tottenham Hotspur kini mencari pengganti yang bisa menjaga ritme serangan mereka. Nama Savinho dari Manchester City muncul sebagai opsi yang menarik bagi manajer Thomas Frank. Meski negosiasi masih di tahap awal, pilihan ini membuka diskusi tentang bagaimana Spurs bisa merombak lini serang mereka dengan potensi pemain muda Brasil berusia 21 tahun ini.
Mengapa Savinho Menarik untuk Tottenham
Pada satu sisi Savinho adalah pemain muda dengan bakat besar. Ia gabungkan kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribel yang bisa membuka ruang di lini belakang lawan. Ia juga bisa bermain lebar kanan maupun kiri, serta sempat dimainkan sebagai pendukung penyerang, cocok dengan kebutuhan Tottenham yang mengandalkan variasi serangan. Pengalaman bermain di Premier League selama satu musim penuh bersama City sebelum ini memberikan dia gambaran level kompetisi tertinggi.
Harga, Negosiasi, dan Risiko
Media menyebut Manchester City menuntut lebih dari 50 juta pounds untuk melepaskan Savinho. Angka itu menandakan bahwa klub ibu kota Manchester melihat nilai besar pada pemain muda ini. Pep Guardiola sendiri dikenal tidak senang melihat pemain yang ingin pergi, tetapi dia juga tidak menutup peluang jika tawaran tepat datang. Di sisi Tottenham, kunci negosiasi adalah bagaimana menjustifikasi investasi 50 juta pound itu dengan kebutuhan jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Bagaimana Savinho Cocok dengan Rencana Tottenham
Tottenham baru saja kehilangan Son, sehingga mereka butuh opsi serangan yang bisa diandalkan oleh Thomas Frank. Jika Savinho bergabung, ia bisa mengusung variasi di sayap kiri maupun kanan. Namun ada pertimbangan posisi: apakah dia lebih nyaman sebagai winger di sayap kanan seperti dalam beberapa penampilan di City, atau lebih dekat ke lini tengah kreatif sebagai No 10? Di sinilah Eberechi Eze sering disebut sebagai alternatif karena kemampuannya bermain sebagai No 10 maupun di sayap kiri. Lihat juga kedalaman skuad Spurs yang sudah memiliki Brennan Johnson dan Dejan Kulusevski di sisi sayap kiri, serta Mohammed Kudus yang bisa mengisi lini tengah serang. Pilihan antara Savinho atau Eze akan bergantung pada bagaimana Tottenham menyeimbangkan kreativitas, kedalaman skuad, dan anggaran transfer.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, Savinho bisa menjadi solusi segera untuk memberi opsi serangan baru dan mengurangi beban Maddison yang sempat cedera. Dalam jangka panjang, usia 21 tahun memberinya peluang besar untuk berkembang di bawah asuhan pelatih yang memiliki track record mengasah bakat-bakat muda. Tottenham juga bisa melihat ini sebagai peluang untuk membangun identitas permainan yang lebih fleksibel, memanfaatkan kecepatan dan kreativitas Savinho untuk menciptakan peluang bagi penyerang utama yang ada di skuad.
Apa Selanjutnya?
Langkah berikutnya adalah negosiasi antara Spurs dan Manchester City. Tottenham harus menilai secara realistis harga, opsi pinjaman, bonus performa, serta rencana penempatan Savinho dalam skema taktik. Waktu tawaran dan kesediaan City untuk berkompromi akan sangat menentukan. Dalam beberapa minggu ke depan, para penggemar bisa berharap ada pembicaraan lebih konkret dan penilaian internal mengenai bagaimana Savinho bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Son. Sementara itu, opsi lain seperti Eze tetap dipertimbangkan sebagai alternatif yang memberikan keseimbangan antara kreativitas dan pengalaman Liga Inggris.
Penutup
Transfer Savinho ke Tottenham bisa menjadi gerakan yang mengubah dinamika serangan tim London Utara. Jika harga bisa ditekan dan peran Savinho disesuaikan dengan rencana Frank, maka ini bukan sekadar pembelian pemain muda. Ini bisa menjadi langkah strategis untuk membangun serangan yang lebih hidup dan berbahaya di setiap laga. Tetap pantau kabar terbaru dari kedua klub untuk melihat bagaimana rencana ini berkembang.