
Ten Hag Debut di Bundesliga: Leverkusen Kalah 1-2 dari Hoffenheim
Di BayArena pada Sabtu malam WIB (23 Agustus 2025) pertandingan pembuka Bundesliga berlangsung sengit dengan penampilan Leverkusen yang mencoba memulai musim dengan gaya menyerang. Leverkusen memimpin lebih dulu lewat Jarell Quansah pada menit ke-6, memanfaatkan tendangan bebas dari Alejandro Grimaldo. Gol pembuka ini memacu kepercayaan diri tim tuan rumah dan menandai start positif untuk laga pembuka di depan pendukung mereka.
Hoffenheim tidak butuh waktu lama untuk merespons. Pada menit ke-25, Fisnik Asslani berhasil membalikkan keadaan dengan gol yang lahir dari umpan terobosan Bazoumana Traore. Gol tersebut tidak hanya menyamakan kedudukan tapi juga mengubah ritme permainan, menempatkan Hoffenheim pada posisi yang lebih percaya diri dalam sisa babak pertama.
Babak kedua memperlihatkan intensitas tinggi dari kedua tim. Hoffenheim kembali mengambil alih kendali ketika Tim Lemperle menorehkan gol penentu pada menit ke-52, membuat skor 2-1 untuk keunggulan tim tamu. Leverkusen berupaya mengejar ketertinggalan, mengandalkan serangan balik dan beberapa kombinasi pendek di sisi sayap. Namun peluang-peluang yang tercipta tidak sanggup mengubah skor, dan Hoffenheim akhirnya mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir.
Ini adalah debut resmi Erik ten Hag sebagai pelatih Leverkusen di Bundesliga. Ten Hag datang membawa pengalaman dan reputasi tinggi dari klub lain, dan di pekan sebelumnya ia meraih kemenangan meyakinkan 4-0 di DFB-Pokal melawan SG. Kedatangan Ten Hag di Leverkusen membawa ekspektasi besar untuk membangun identitas tim yang lebih agresif dan terkoordinasi, meski laga pembuka di Bundesliga tidak berpihak padanya.
Sejalan dengan debut pelatih barunya, Leverkusen mencoba menebus kekalahan dengan menegaskan kembali fokus pada permainan menyerang. Mereka tetap mengambil inisiatif, memanfaatkan situasi set-pieces dan organisasi lini dalam untuk menciptakan peluang. Meski beberapa peluang berhasil diciptakan, penyelesaian akhir yang kurang tepat dan keefektifan Hoffenheim dalam memanfaatkan peluang menjadi pembeda pada pertandingan ini. Di sisi lain Hoffenheim memperlihatkan efisiensi dalam transisi dan penyelesaian akhir yang lebih tajam, yang menjadi kunci kemenangan mereka di BayArena.
Bagi Leverkusen, kekalahan ini menjadi pelajaran penting jelang laga-laga berikutnya. Tim pelatih Ten Hag tentu ingin melihat respon cepat dari para pemainnya, membangun kepercayaan diri, dan menyesuaikan ritme permainan agar bisa bangkit di laga berikutnya. Ada harapan bahwa identitas permainan yang didorong Ten Hag akan makin terlihat seiring berjalannya waktu, khususnya ketika semua pemain berada pada level fisik dan fokus taktik yang sama.
Secara keseluruhan, pertandingan pembuka ini menawarkan gambaran menarik mengenai bagaimana Leverkusen berusaha menyeimbangkan keinginan menyerang dengan keperluan disiplin pertahanan di bawah manajemen Ten Hag. Kemenangan Hoffenheim menambah ketegangan di awal musim Bundesliga, dan bagi para penggemar Leverkusen, laga berikutnya akan menjadi ukuran sejauh mana tim bisa bangkit dan menunjukkan peningkatan performa yang diharapkan dari tim yang baru dipimpin Ten Hag.