
Vanenburg: Fokus Menang Bukan Sejarah Lawan Pelatih Korea
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, menunjukkan sikap profesional yang patut dicontoh dalam menghadapi tekanan menjelang laga krusial melawan Korea Selatan. Pelatih asal Belanda ini dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak mempedulikan catatan negatif terhadap pelatih asal Korea Selatan selama membesut Garuda Muda.
Mental Juara di Atas Segalanya
Vanenburg, yang memiliki pengalaman membanggakan sebagai pemain dan pelatih di Eropa, membawa filosofi baru untuk timnas muda Indonesia. “Saya fokus pada memenangkan setiap pertandingan, bukan pada latar belakang pelatih lawan,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini menunjukkan mentalitas juara sejati yang tidak terpengaruh oleh statistik masa lalu.
Pengalaman Vanenburg di level internasional, termasuk menjadi bagian dari tim Belanda yang menjuarai Euro 1988, memberikan perspektif berharga bagi perkembangan pemain muda Indonesia. Ia memahami bahwa sepak bola modern lebih tentang persiapan taktis dan mental daripada terpaku pada sejarah pertemuan.
Pertarungan Sengit di Gelora Delta
Laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Grup J akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, yang dikenal sebagai benteng tim-tim Indonesia. Stadion berkapasitas 19.000 penonton ini telah menyaksikan banyak momen bersejarah sepak bola nasional, termasuk final Piala Indonesia 2006.
Kondisi poin saat ini membuat pertandingan menjadi sangat menentukan. Indonesia mengumpulkan 4 poin, sementara Korea Selatan berada di puncak dengan 6 poin. Hasil seri atau kekalahan akan mengakhiri harapan Indonesia untuk lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-23 2026.
Catatan Pertemuan yang Menantang
Vanenburg mengakui telah mengalami tujuh pertandingan dengan tiga laga tanpa kemenangan, termasuk dua hasil kurang menggembirakan dari pelatih Korea Selatan. Kekalahan dari Vietnam di final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 dan hasil imbang melawan Laos menjadi pelajaran berharga bagi tim.
Namun, pelatih berusia 60 tahun ini tidak melihat hal tersebut sebagai beban. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa tim Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. “Kami memiliki kualitas untuk memenangkan pertandingan bahkan turnamen Piala Asia U-23 2026 jika lolos,” tegas Vanenburg.
Strategi Menghadapi Lee Min-sung
Lee Min-sung, pelatih Korea Selatan U-23, bukanlah nama asing di dunia sepak bola Asia. Sebagai mantan pemain internasional Korea Selatan yang pernah bermain di Piala Dunia, Lee membawa pengalaman luas yang patut diwaspadai.
Vanenburg menyadari betul tantangan yang dihadapi. Namun, ia percaya bahwa dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari suporter Indonesia, timnya mampu menciptakan kejutan. “Ini tentang bagaimana kami bermain, bukan tentang siapa yang melatih lawan,” ujarnya menegaskan filosofi pelatihannya.
Dukungan Suporter sebagai Kekuatan Tambahan
Gelora Delta Sidoarjo dipastikan akan dipenuhi oleh suporter Indonesia yang dikenal sangat bersemangat. Dukungan dari tribun dapat menjadi faktor penentu dalam pertandingan sepenting ini. Vanenburg menyadari betul pentingnya energi positif dari penonton untuk memompa semangat para pemain muda.
“Suporter Indonesia adalah yang terbaik. Mereka selalu memberikan energi luar biasa yang membantu pemain bermain lebih baik,” puji Vanenburg yang telah merasakan langsung atmosfer sepak bola Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Pertandingan melawan Korea Selatan bukan hanya tentang lolos ke Piala Asia U-23, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia. Vanenburg, dengan pengalamannya yang luas, memahami bahwa proses pembinaan pemain muda membutuhkan kesabaran dan komitmen jangka panjang.
“Kami sedang membangun sesuatu yang besar untuk sepak bola Indonesia. Hasil jangka pendek penting, tetapi yang lebih penting adalah perkembangan pemain-pemain muda ini,” ungkap Vanenburg tentang visi jangka panjangnya.
Persiapan Menjelang Laga Penentu
Timnas U-23 Indonesia telah menjalani persiapan intensif menghadapi laga penentu ini. Vanenburg dan staf pelatihnya telah mempelajari secara mendalam kekuatan dan kelemahan tim Korea Selatan. Persiapan taktis, fisik, dan mental telah dilakukan secara maksimal.
“Kami siap menghadapi apapun. Pemain-pemain telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa dalam latihan,” kata Vanenburg optimis.
Pesan untuk Pemain Muda Indonesia
Vanenburg memiliki pesan khusus untuk para pemain muda Indonesia yang bercita-cita menjadi pesepakbola profesional. “Percaya pada kemampuan sendiri, bekerja keras, dan jangan pernah takut menghadapi tantangan. Sepak bola adalah tentang mentalitas dan tekad,” nasihatnya.
Pertandingan melawan Korea Selatan akan menjadi ujian nyata bagi mentalitas dan karakter pemain muda Indonesia. Di bawah bimbingan Vanenburg, mereka memiliki kesempatan emas untuk membuktikan bahwa sepak bola Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk bangkit.