
Vardy ke Celtic atau Napoli? Peluang Transfer Musim Panas 2025
Hingga saat ini, Jamie Vardy menjadi salah satu nama yang paling banyak dibahas di bursa transfer. Sky Sports melaporkan striker veteran itu berstatus bebas agen setelah Leicester City memilih tidak memperpanjang kontraknya di akhir musim 2024/2025. Di tengah situasi tersebut, dua klub besar—Celtic dari Skotlandia dan Napoli dari Italia—dikabarkan bersaing untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain. Sementara itu, sebelumnya Valencia dan beberapa klub Liga Arab Saudi juga sempat menunjukkan minat, meskipun hingga saat ini belum ada kemajuan yang berarti.
Mengapa Celtic dan Napoli berada di barisan teratas?
Alasan utama mengapa Celtic dan Napoli menjadi kandidat utama cukup berbeda, namun saling melengkapi. Celtic melihat potensi Vardy sebagai tambahan lini serangan yang tidak hanya tajam, tetapi juga membawa pengalaman kompetisi level tinggi. Kedekatan posisi sang pemain dengan Brendan Rodgers bukan sekadar nostalgia; Rodgers yang menukik sebagai pelatih di Leicester City (2019–2023) memiliki rekam jejak positif bersama Vardy, sehingga ada keyakinan bahwa mereka bisa langsung saling memahami gaya bermain di lapangan. Vardy dinilai bisa menjadi sumber gol penting bagi Celtic, terutama di kompetisi domestik yang menuntut konsistensi di sepanjang musim.
Di sisi Napoli, tren yang ada lebih praktis. Napoli sedang mencari opsi untuk menggantikan Romelu Lukaku seandainya cedera berkepanjangan atau untuk menjaga kedalaman skuad saat kompetisi berjalan padat. Vardy, dengan pengalaman bermain di Liga Inggris yang intens serta naluri gol yang tetap terjaga meski usia memasuki kepala tiga, dipandang sebagai pengisi yang efisien. Ia dikenal mampu memanfaatkan peluang kecil menjadi gol krusial, sebuah kualitas yang bisa sangat berguna dalam skema serangan Napoli yang cepat dan direct. Alasan ini membuat Napoli melihat Vardy sebagai solusi yang fleksibel—bisa dipakai sebagai starter atau sebagai pelapis yang mampu memberi kejutan saat diperlukan.
Apa yang bisa dibawa Vardy ke kedua klub?
Bagi Celtic, Vardy membawa bukan hanya gol, melainkan juga mentalitas pemenang. Pengalaman bertahun-tahun di level tertinggi membuatnya bisa menjadi contoh bagi pemain muda dan akademi klub. Kehadirannya bisa memperkaya dinamika ruang ganti dengan bahasa profesional yang dia ajarkan lewat tindakan di lapangan. Namun, ada tantangan fisik yang perlu dihadapi. Usia yang sudah mendekati ujung 30-an (pada 2025, Vardy berusia sekitar 38 tahun) menuntut program kebugaran yang terukur, manajemen beban pertandingan, serta adaptasi terhadap ritme kompetisi di Skotlandia yang berbeda dari Inggris.
Untuk Napoli, kehadiran Vardy berpotensi memberi opsi taktis yang berbeda di lini depan. Ia bisa menjadi target man yang kuat di kotak penalti, sekaligus menjadi penopang kecepatan gerak lurus ketika Napoli mengejar ruang dalam transisi cepat. Namun, tantangan utama tentu berada pada aspek fisik dan konsistensi performa sepanjang musim. Klub perlu menegosikan paket kontrak yang adil, memastikan Vardy tetap fit, serta menyelaraskan peran sang pemain dengan skema taktik pelatih.
Tantangan pasar dan dinamika negosiasi
Selain Celtic dan Napoli, minat dari Valencia serta beberapa klub Liga Arab Saudi menunjukkan peningkatan minat terhadap Vardy. Tantangan terbesar di pasar adalah negosiasi kontrak, durasi masa kerja, klausul rilis, serta bagaimana klub menyeimbangkan beban finansial dengan kebutuhan teknis tim. Sang pemain tentu ingin memastikan peluang bermain secara reguler dan tetap berada di level kompetitif, sementara klub ingin mendapatkan kontribusi maksimal tanpa mengorbankan stabilitas keuangan. Bahasa, adaptasi budaya sepak bola asing, dan dukungan tim medis menjadi faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan saat memetakan langkah berikutnya.
Arah selanjutnya: apa yang bisa diharapkan?
Jendela transfer musim panas 2025 masih panjang, tetapi dinamika seputar Vardy kemungkinan akan semakin jelas dalam beberapa minggu mendatang. Kedua klub memiliki kesempatan untuk menilai tingkat minat secara formal melalui negosiasi awal, ujian kebugaran, dan pertemuan mengenai rencana peran sang striker. Bagi Vardy, peluang ini adalah babak baru dalam karier yang sudah konsisten selama bertahun-tahun, dengan peluang untuk melanjutkan tantangan di level elit atau mengubah arah ke liga lain yang menawarkan tantangan serupa. Bagi para penggemar, skema yang berbeda antara Celtic dan Napoli berarti kita bisa melihat variasi gaya bermain, strategi penyerangan, dan dinamika tim yang menarik sepanjang musim panas hingga kompetisi musim depan bergulir.
Singkatnya, saga transfer Jamie Vardy di bursa musim panas ini sedang berjalan dengan dua jalur utama: Celtic yang mengandalkan kedekatan dengan Rodgers dan potensi integrasi budaya klub, serta Napoli yang menilai Vardy sebagai solusi serba bisa untuk lini depan di tengah situasi cedera Lukaku. Fakta bahwa masih ada minat dari klub lain menambah warna pada perburuan ini. Yang pasti, keputusan akhir akan bergantung pada negosiasi kontrak, evaluasi kebugaran, dan bagaimana kedua klub melihat keuntungan jangka panjang yang bisa diberikan sang striker veteran untuk skuad mereka.