
Vietnam Juara Ketiga ASEAN Putri U-16 2025
Perebutan peringkat ketiga ASEAN Putri U-16 2025 antara Vietnam dan Indonesia berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Jumat, 29 Agustus 2025. Laga yang penuh drama ini akhirnya dimenangkan Vietnam melalui adu penalti 7-6 setelah waktu normal imbang 1-1.
Jalannya pertandingan
Vietnam memimpin lebih dulu melalui gol bunuh diri Nazwa Bilbina pada menit kedua. Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama berakhir, meskipun kedua tim berupaya menambah keunggulan. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-15 lewat Nafeeza Ayasha, memanfaatkan peluang di kotak penalti setelah serangan balik cepat. Kedua tim tetap bermain terbuka di babak kedua, namun tidak ada gol tambahan, sehingga bermain imbang 1-1 dan pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Penentuan melalui adu penalti
Dalam drama adu penalti, Vietnam berhasil menunjukkan ketenangan. Eksekutor penentu Vietnam adalah Thi Minh Anh Nguyen, yang menuntaskan peluang dengan sangat tenang. Untuk Indonesia, upaya Vivi Vera tidak berhasil memaksa gol dan peluit akhir mengganjal harapan mereka di turnamen ini, dengan skor akhir penalti 7-6 untuk Vietnam.
Hasil akhir dan arti untuk kedua tim
Hasil akhir menempatkan Vietnam di podium ketiga, sementara Indonesia menempati peringkat keempat. Ini menjadi perbaikan terbesar yang pernah dicapai Indonesia di turnamen ini, menunjukkan kemajuan program sepak bola putri usia muda di tanah air. Bagi Vietnam, kemenangan ini menambah koleksi trofi di ajang regional dan menjadi momentum positif jelang kompetisi berikutnya.
Susunan starter (ringkas)
Indonesia: Alleana Ayu (GK), Jazlyn Kayla (C), Debby Alvani Zanaya, Syafia Tristalia, Syifa Aulia Sabrina, Nafeeza Ayasha, Nasywa Salsabila, Nazwa Bilbina, Febri Arum, Ivana Hayu, Shifana Rizka. Pelatih: Timo Scheunemann.
Vietnam: Thi Cam My Tran (GK, kapitan), Duong Phuong Nghi Nguyen, Thi Giang Hoang, Thi Thao Nguyen, Thi Linh Chi Nguyen, Thi Ngoc Anh Nguyen, Hai Yen Ngo, Yen Nhin Trinh, Xuan Trang Diep, Thi Ha Vi Do, Thi An Tran. Pelatih: Masahiko Okiyama.
Poin pembelajaran dan fokus ke depan
Turnamen ini tidak hanya soal medali. Gaya permainan, kedalaman skuad, dan kesiapan mental para pemain U-16 akan menentukan kemajuan mereka di level senior beberapa tahun ke depan. Indonesia, dengan perbaikan besar ini, bisa memanfaatkan momentum untuk memperkuat pembinaan bakat-bakat muda, memperluas program pelatihan teknis, serta meningkatkan kualitas penalti dalam setiap laga. Sementara itu, Vietnam bisa melanjutkan tren positif ini dengan menjaga ritme latihan, memperluas program akademi sepak bola putri, dan memastikan aliran bakat muda menuju tim nasional junior yang lebih kuat.
Penutup: Duel tim muda ASEAN Putri U-16 2025 ini menegaskan bahwa persaingan di level usia muda semakin kompetitif. Kedua negara menunjukkan semangat, kerja keras, dan tekad untuk terus berkembang, memberikan harapan cerah bagi masa depan sepak bola putri di Asia Tenggara.